SITI NURBAYA AZ

Guru SMA Negeri 2 Karimun. Masih terus mau belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melupakan Kesedihan (1)
Dari google

Melupakan Kesedihan (1)

Tantangan hari ke 22.03.2025

Menatap langit yang sedih, airmatanya sudah sepekan tidak berhenti.

Tubuhku meriang sejak dua hari lalu, ingin rasanya rebahan untuk mendapatkan Kembali tenaga yang terkuras habis.

Lelahku berpanjangan, pikiran serta tubuhku dihajar habis oleh masalah yang tidak kunjung habis.

“Ka, beras habis untuk buka nanti tidak ada lagi.” Ucap adikku subuh ketika kami berbagi kerja untuk menyiapkan makan sahur.

Jelang asar belum ada penampakan uang untuk membeli beras.

Untuk sayur masih ada pucuk ubi yang bisa diambil untuk menjadi sayur.

Sementara telur ayam masih bisa diambil di kendang milik kami.

Apa aku menjual salah satu ayam saja, batinku.

5 ekor ayam betina dan hanya ada 1 ayam penjantannya.

5 ekor ayam betina yang lagi bertelur inilah yang menjadi sumber protein kami selama bulan Ramadhan ini.

Pasar akan membayar murah untuk ayam petelur apalagi beratnya sudah melebihi 1 kg.

Helaan napas berat terdengar, aku terus memutar otakku untuk mendapatkan beras buat sore nanti.

Aku menatap nanar cincin peninggalan almarhum Mak, satu – satunya benda berharga yang kami miliki.

Ketukkan dipintu menghapus penggalan kisah bersama Mak.

Langkah berat seberat beban ini membawaku menuju pintu depan.

“Assalamualaikum.” Terdengar suara dari balik pintu

“Walaikumsalam.” Ucapku menekan panel pintu.

“Bu RT, silakan masuk ada perlu apa Bu.” Ucapku santun

“Hana ada rezeki dari pemerintah, mudah – mudahan bermanfaat.” Ucap Bu RT sambil menyodorkan paket sembako.

“Alhamdulillah.” Ucapku spontan.

“Saya pamit dulu, mau masak untuk perbukaan. Assalamualikum” Ucap Bu Rt sambil berlalu.

Menjawab salam BU RT dan menutup pintu setelah bayangan BU RT menghilang dari pandnganku.

Aku menatap paket sembako, ada beras 5 kg yang menjadi focus pendanganku.

Bergegas aku melangkah ke dapur ini meneliti satu persatu isi paket sembako.

Alhamudlillah, batinku.

Ada gula 2 kg, 2 botol sirup ABC, ada 2 kaleng sarden, ada 2 kg tepung, 2 kg mentega dan 2 kg minyak goreng dan terakhir 10 bungkus mie instan.

Sore ini kami bisa melepas bosan dengan memakan telur yang diolah sedemikian rupa supaya ada variasinya.

Tanganku terampil memindahkan semua pemberian Bu RT menyimpan pada tempatnya.

Mengambil 2 canting beras untuk dimasak, setelah selesai menanak nasi aku mengambil 1 kaleng sarden untuk diolah.

Untuk sayur masih apa yang aku pikirkan tadi.

Berjalan menuju belakang rumah untuk memetik cabe rawit sebagai pemedas untuk sardine.

Senyumku merekah melihat tomat juga sudah ada yang matang.

**8

Bersambung

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post