Waktu terus berjalan. Tak terasa sudah kulalui waktu tagur menulis selama satu bulan sudah, detik-detik deadline pun sudah hampir melewati batasnya. Meskipun tulisanku masih belum dapat separo, sejak tanggal 13 Oktober 2020 kemarin, ada saja rintangannya. Alhasil tidak jarang saya tulis dulu di lembaran kertas menunggu waktu yang pas untuk bisa menggantinya kedalam layar handphone.

Simpananku berupa kertas tersebut tak jarang selalu kubawa kparagraf aku pergi. Namun tetap saja harus terhentikan oleh sesuatu yang lain di tengah perjalan paragrafnya.

Saat aku mencoba langsung menulis di layar handphone, terdengar suara di dekat telingaku , "buk, buatkan mie". Atau ,"buk,dulang". Kadang juga ,"buk, pinjam hp". dan sebagainya. Yang semua itu harus segera dituruti, tak mau ia menunggu. Maklumlah anak kecil.

Semua itu membuatku belum bisa istiqomah dalam mengikuti tagur menulis. Semoga masih bisa berkesempatan untuk bisa belajar menulis meskipun belum bisa menulis sebuah buku. Jalani saja yang ada,,, hehe,,,

Salam literasi