Radio Rusak
Kehidupan ini beragam rasa, tergantung pada diri kita yang menjalaninya. Misalkan kita beranggapan hidup ini mudah dan kita buat mudah, maka kita akan merasa ringan dalam menjalani kehidupan ini. Namun jika di benak kita terbersit rasa berat di fikiran kita, maka diri kita sendirilah yang membuatnya sulit. Jalani saja sesuai ilmu dan kemampuan kita, insyaallah kita akan merasakan hidup ini mudah dalam menjalaninya.
Hidup itu pilihan. Maka kita harus pandai-pandai dalam memilih jalan kita. Pilihlah jalan yang ringan dan mudah, namun berbobot penuh dengan kemantapan, keyakinan serta makna. Toh mungkin kita sulit dalam mempraktikkannya, terus kita berusaha dan meminta pertolongan kepada sang pencipta.
Jangan gunakan hidup ini untuk sesuatu yang sia-sia, atau sesuatu yg tiada artinya. Sebagai contoh jika mempunyai uang lebih janganlah kita menghambur-hamburkannya, gunakan ia dengan bijak, mungkin bisa kita sisihkan sedikit untuk orang yang mungkin lebih membutuhkan dibanding kita. Karena masih banyak orang yang lebih membutuhkan di luar sana.
Mari kita belajar untuk mengikuti aturan yang ada. Jangan pernah berfikir bahwa agama telah mengekang kita, tidak! Sama sekali tidak. Ajaran agama dibuat sedemikian rupa oleh sang kholiq pencipta makhluk seluruh alam, termasuk manusia. Yang mengetahui seluk beluk alam semesta, seluk beluk manusia itu sendiri. Ajaran agama Islam bukanlah buatan manusia. Justru dengan aturan agama itu Allah menginginkan kita menjadi hamba yang selamat, jauh dari segala sesuatu yang bisa membahayakan kita. Allah melindungi kita mulai dari kesehatan akal, fikiran, jasmani sampai kedehatan rohani kita, mulai dari keselamatan di dunia hingga kelak di negeri akhirat.
Jadi, dengan kita mengikuti agama dari sang khaliq, ketenteraman dan keselamatanlah jaminannya. Mari kita jaga diri kita dari hal-hal negatif. Jangan kotori mulut kita dengan kata-kata yang jelek atau kotor. Karena mulut juga salah satu titipan sang kholiq kepada kita, dimana yang namanya titipan itu nanti kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh pemiliknya kelak saat waktunya sudah tiba. Jangan dengarkan jika telinga kita mendengar radio rusak.
Jangan gunakan telinga kita untuk hal-hal yang jelek, yang bertentangan dengan tuntunan agama kita.kotor tidak sengaja mendengar kata-kata kotor anggap saja itu suara radio yang sedang rusak, segeralah kita beristighfar. Ingatkan ia semampu kita, dan kita doakan semoga orang tersebut segera menyadari kesalahannya dengan tanpa terbersit kebencian sedikitpun terhadapnya.
Sekian.
Semoga bermanfaat.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin. Astaghfirullah, Subhanallah. Jazakillah selalu berbagi ilmu untuk muhasabah diri
Inggih bu sakti, terima kasih ,,, aamiin ,,,
Tulisan hikmah yang menyejukkan. . . setuju bgt, jangan hiraukan setiap hinaan atau makian, balas dg karya kita, buktikan bhw itu tdk benar dg prestasi kita. . . tetap semangat bu. Sukses selalu, Salam Literasi Menulis Tiada Henti. . . lanjut saja,
Hehe Nggih bu umi ,,,Terima kasih ,,,
Tema tulisan ringan, tapi bagus tatanan tulisannya dan makna yang mendalam. Syarat nilai di dalamnya. Tetap semangat menulis bu SITI NUR ASIYAH
Hehe ,,Inggih pak ,,,Mugi bisa istiqomah ,,
Nasihat yang mendinginkan hati, Bun. Lugas, tapi tepat sasaran. Izin follow ya, Bun. Salam kenal dan salam sukses.
Inggih bun,,,Terima kasih ,,,Monggo ,,,