Tantangan Hari ke - 333

#Tantangan Gurusiana

Cipratan Minyak Panas

Seharian diguyur hujan yang membuat cuaca begitu dingin. Menjelang sore hari hujanpun belum juga reda. Jaket yang sejak tadi pagi tetap setia membalut tubuhku. Kehangatan yang aku harap dengan membalut kedua kakiku dengan kaos kaki. Ya, cuaca hari ini membuat aku tidak bisa bersahabat sehingga frekusnsi bersin semakin kerap. Seharian saya tidak keluar rumah. Hanya diam di ruang depan dan di ruang tengah bersama keluarga. Usai sholat asar rasanya ingin membuat camilan. Ya, sekedar menemani hujan bersama teh hangat.

Mulailah saya siapkan bahan untuk membaut weci atau hongkong. Tepung, wortel, kol dan bumbu sudah saya campur dalam sebuah wadah. Diaduk rata sedikit deberi air dan garam agar terasa sedap. Minyak goreng sudah dipanaskan di atas wajan. Satu persatu adonan digoreng dengan menggunakan citaan. Setelah digoyang-goyang sambil dimasukkan ke dalam minyak panas, adonan itu lepas dari citaan. Dalam waktu yang singkat gorengan sudah matang dan segera saya angkat.

Adonan demi adonan terus saya goreng dalam minyak yang panas. Tiba-tiba terdengar suara letupan dari wajan yang berisi minyak panas. Sontak saya lari menjahui sumber cipratan minyak panas tadi. Namun langkahku sudah terlambat. Cipratan minyak panas sebagian mendarat di muka dan kedua tangaku. Panas rasanya terutama pada bagian muka yang memang sangat sensitif. Aku berlari ke kamar mandi untuk mengurangi rasa panas tersebut. Walau hanya sebagian yang mengenai mukaku, panas yang saya rasakan cukup lumayan. Segera saya olesi dengan salep untuk luka bakar. Semoga cepat pulih, dan untuk teman-teman agar berhati-hati.