Siti Musawaroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mimi separuh jiwaku

Entah apa yang kurasakan saat ini, perasaan ini bercampur aduk tak tentu rasa dan arah, antara suka dan sedih yang menyayat hati. Rasa itu seperti tidak dapat saya gambarkan atau ungkapkan. Disaat yang bersamaan antara impian dan kenyataan begitu bersatu padu. Ketika saya melangkah pulang keluar dari kegiatan sagusabu di Hotel Sutan, Jln Tuparev, waktu menunjukkan pukul 16.00, dalam ruangan, HP sengaja saya silent, ketika ku buka banyak panggilan yang tidak terjawab, ku balas menelepon, suara kakakku meminta saya mampir ke rumah untuk melihat keadaan mimi (ibu). Kutanya pada kakak, "mimi mau dibawakan oleh2 apa?" terdengar suara lirih ibuku menjawab "alpukat", kutanyakan kemudian apalagi? terdengar suara yang sangat lemah ibu menjawab "pepaya". Ku pacu mobilku mencari buah kesukaan ibu, setelah mendapatkannya dari salah satu swalayan di Jln.Kartini, saya langsung menuju pulang ke Indramayu menuju rumah kakak, sesampainya di tempat tujuan, waktu menunjukkan pukul 17.30 dan azan maghrib pun berkumandang tepat disaat saya buka gerbang rumah kakakku. Pintu rumah dibuka oleh penghuninya, segera saya menuju tempat tidur ibu yang kebetulan berada di ruangan tengah, saya cium tangan ibu, kukecup keningnya, ketika tahu saya datang, ibu meminta untuk duduk, tubuhnya yang ringkih, lemas dan pucat pasi sepertinya sedang menunggu kedatangan saya, kutanya kabar mimi, mimi hanya menjawab dengan gelengan kepala, kutanya kembali "mimi ko pipinya glember (mengendur)?" mimi masih bisa memberikan respon jawaban "ya sudah tua", kutanya apakah alpukatnya mau dimakan, dijawabnya iya tapi di jus,kubuatkan jus tapi nanti ke RS y mi, dijawab dengan anggukan kepala yang sebelumnya saya rayu terlebih dahulu, jus alpukat kesukaan mimi diblender dengan dicampur susu, kusuapkan sendok demi sendok, mimi bilang jusnya manis, dia minta minum air putih setelah semua selesai menunaikan sholat magrib, akhirnya mimi ,kami bawa ke RS dalam perjalanan menuju ke RS, keadaan mimi sudah sangat tidak kuat untuk duduk, kudengar suara nafasnya tersengal sengal, setelah tiba di RS, mimi dilarikan ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri, kakak saya mengurus keperluan mimi di UGD sedangkan saya bertugas menyelesaikan administrasi RS, pihak RS kemudian menyatakan bahwa mimi harus di ICU karena dalam keadaan drop, kutanya keadaan mimi tapi mimi tidak merespon, sepertinya separuh jiwaku hilang, waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 saya belum pulang ke rumah, ku telepon suami mengabarkan bahwa saya berada di RS dan mimi masuk ICU saat ini, suami saya sangat pengertian dan memahaminya padahal saya berangkat dari rumah pukul 04 dini hari untuk mengikuti kegiatan pelatihan sagu sabu, sampai saya menulis cerita ini saya masih dalam perjalanan pulang, doaku dalam hati semoga mimi kembali sadar dan ketika itu saya akan meminta mimi mendoakan saya untuk bisa menghasilkan buku, jujur setiap saya menghadapi kegiatan apapun entah itu mengikuti tes guru bantu, mengikuti prajabatan, mengikuti kegiatan plpg dan sebagainya saya selalu meminta doa restunya, kini mimi terbariing lemah di ICU, doa-doa kupanjatkan semoga mimi kembali sadar dan mendoakan anak-anaknya dalam doa yang mimi panjatkan.

Penulis adalah peserta kegiatan sagu sabu kab.Cirebon

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga cepat sehat kembali Bu

09 Nov
Balas

Semangattt...

27 Jan
Balas



search

New Post