Refleksi Triwulan PJJ (8)
Senin 19 Oktober 2020
Refleksi Triwulan PJJ (8)
Bagian 4
Refleksi PJJ jadi penting untuk dilakukan karena pesan yang diambil dari kedua belah pihak, baik guru maupun orang tua dapat digunakan untuk memperbaiki proses yang dilakukan. Sebagaimana kita tahu, kinerja PJJ didukung oleh banyak factor, sehingga keterlibatan pengawasan dan evaluasi oleh banyak pihak akan membantu guru menemukan titik lemah proses PJJ itu sendiri.
Dalam hal ini, baik guru maupun orang tua tidak boleh alergi terhadap kritik yang diberikan. Misalnya jika orang tua bertanya tentang banyaknya tugas yang diberikan guru, guru harus bisa memberikan alasan pemberian tugas-tugas tersebut.
Ada satu hal yang juga krusial dilakukan sekolah sebagai pemberi keputusan, yaitu tentang perampingan kurikulum di saat pandemi ini. Mas Menteri sendiri melalui kurikulum darurat covid, sudah memberikan kelonggaran untuk memangkas kurikulum nonesensial pada silabus mata pelajaran. Setidaknya, guru bisa menunda atau tidak memberikan materi-materi tersebut agar keterbatasan waktu tidak lagi menjadi kendala pencapaian kualitas Pendidikan yang baik saat pandemi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar