CCTV Masjidilharam (2)
Umat muslim pasti sangat rindu dengan Ka'bah yang sudah hampir satu semester ini ditutup untuk umum. Memang, infeksi virus korona yang mematikan membuat banyak fasilitas umum, termasuk fasilitas keagamaan yang ditutup. Allah sedang menguji kesabaran hamba-hamba-Nya.
Saya ingin sekali ke sana, anyway. Saking inginnya, saya sering memantau CCTV Masjidilharam sekadar melihat Ka'bah dan melantunkan doa-doa pengharapan. Perih mengiris-ngiris kalbu, saya biarkan saja. Doa yang teriring adalah semoga kami sekeluarga segera mendapatkan undangan-Nya mengunjungi tempat suci ini. Lagipula, saya meyakini memandang Ka'bah akan memberikan pahala berupa rahmat Allah, meskipun memandangnya tidak secara langsung. Nabi SAW bersabda, "Setiap sehari semalam Allah menurunkan seratus dua puluh rahmat atas Baitullah. Enam puluh rahmat untuk yang melakukan tawaf, empat puluh untuk yang melakukan shalat, dan yang dua puluh untuk yang memandang Ka'bah." (HR. Thabrani). Semoga kebagian.
Saat awal tahun, ketika korona baru saja menggila, CCTV Majidilharam ini tidak menampilkan Ka'bah seiring ditutupnya Mekah untuk ibadah umrah. Hey, mengapa? Saya kecewa sekali. Saya ingin melihatnya. Kita tak boleh ke sana, mengapa melihatnya pun dicegah?
CCTV ini untuk seklian lama hanya menampilkan bagian atas Masjidilharam, ornamen-ornamennya, tiang-tiang, lampu, pemandangan alam sejauh mata memandang, tapi bukan Ka'bah. Ya Allah, saya sangat kehilangan. Akhirnya lama-kelamaan, CCTV yang saya pantau dari televisi atau YouTube tersebut tidak lagi saya pantau sesering dulu saat korona belum ada.
Kerinduan itu terobati ketika musim haji tiba. Banyak stasiun televisi dan YouTube yang menayangkan ibadah haji live. Alhamdulillah.
Beberapa hari yang lalu, saya tersentak kaget sekaligus kegirangan. Ketika iseng-iseng ingin refresh otak, saya minta anak saya memindahkan channel ke sebuah televisi religi, ternyata pemandangannya berubah. CCTV itu mulai menampakkan pemandangan Ka'bah yang saya rindukan. Ya Allah, pilu hati ini. Saya teringat beberapa waktu lalu saya dengar berita bahwa Ka'bah akan segera dibuka untuk masyarakat sana. Mungkin seiring berita tersebut, penampilan CCTV pun diubah. Alhamdulillah. Terima kasih, Rabb.
Doa pun kemebali mengalir, semoga Engkau mengundang kami sekeluarga ke tanah suci-Mu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kita semua dipanggil kembali untuk ibadah di kota haram, Aamiin