Pother, begitu orang orang memanggilnya. julukan itu diberikan karena dia selalu muter bawa becak bututnya keliling kampung menunggu orang orang yang ingin order becaknya untuk membawa barang atau hanya sekedar keliling menggunakan jasanya.wajah lugu, polos dan logat jawanya yang kental membuat pother dikenal orang orang dikampung Babakan.

Suatu hari Pother yang sehari hari keliling menjajakan jasanya diminta Bu Mira membeli mie rebus kesukaannya. "Beli mie rebus sepuluh bungkus ya Pother". Teriak Bu Mira tetangga sebelah sambil menyerahkan uang pecahan lima puluh ribuan. Pother yang lugu tanpa banyak tanya dan basa basi ambil sepeda butut milik Bu Mira dan tancap gas .

Selang beberapa lama, pother sudah kembali dengan bungkusan di tangannya. Bu Mira yang sudah lama menunggu langsung menghampiri pother dan ambil bungkusan yang disodorkan pother kepadanya sambil menyerahkan mie pother berkata mie yang dipesannya tidak pedas semua. Bu Mira mulai curiga dan kaget bukan kepalang setelah membuka bungkusan yang di bawa pother, ternyata pother membelikan mie rebus matang bukan mie rebus mentah.bu Mira memegang kepalanya sambil menahan marah, pother pother, dasar pother plongo.