Bakul jamu
Subuh berbalut embun menyelinap hari
Berebut jejak dengan mentari
Saat selimut masih setia di rumah menara
Menjahit mimpi dan memeluk asa
#
Sepeda butut menjadi teman bersama gigil
Nyanyian botol herbal beradu denting
Melirihkan puisi kehidupan yang getir
Bersama angin yang tersenyum satir
#
Jiwaku terkoyak belati
Kerasnya perjuangan hidup tergambar sejati
Demi cinta yang membuncah
Dan senyum sumringah wajah wajah di rumah
#
Berdawat arimu berkawan surya
Bermandi keringat, debu dan air mata
Pada palung tanah kau benamkan letih
Bersama hari yang mengoyak perih
Pulau Seribu Masjid, 23 Maret 2022
#TantanganhariKe_23#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi karya yang luar biasa
Terima kasih admin sudah tayang