Siti Juwariyah, M.Pd

Nama : Siti Juwariyah, M.Pd Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 5 Januari 1986 Unit Kerja : SMKN 1 Panji EMail : [email protected] Hp : 08121736394...

Selengkapnya
Navigasi Web
4 DAMPAK NEGATIF SERING BERKATA KASAR, ANDAKAH ITU?
sumber gambar https://njread.blogspot.com/

4 DAMPAK NEGATIF SERING BERKATA KASAR, ANDAKAH ITU?

Penulis : Siti Juwariyah

Tantangan menulis hari ke-19

 

            Bagaimana perasaan Anda jika sering mendengar kata-kata kasar? Yups..., tentunya  hal itu mengganggu telinga dan kedamaian hati. Kalau Anda tidak nyaman mendengar kata-kata kasar, maka jangan pernah mengeluarkan kata-kata kasar pada teman, keluarga atau lawan bicara Anda. Dengan berkata kasar Anda tidak terlihat keren, juga tidak terlihat pintar. 4 dampak negatif  sering berkata kasar antara lain:

1. Berkata kasar bertanda rendahnya kualitas diri seseorang

Kuliatas diri seseorang ditentukan dari kualitas ucapannya atau komunikasinya. Orang yang sering berkata kasar atau mengumpat bisa juga terjadi pada orang dengan kepribadian negativistic. Hal tersebut dilakukan untuk menjatuhkan harga diri lawan bicaranya karena ada perasaan takut, sebelum dia yang dijatuhkan oleh lawan bicaranya.

Dampak dari berkata kasar sebetulnya akan lebih dahsyat daripada kekerasan yang dilakukan secara fisik. Selain itu, memiliki dampak negatif pada yang berkata kasar, terlebih pada yang menjadi sasaran kata-kata tersebut. Ada orang yang terlalu sering berkata kasar, sehingga membungkus dirinya dengan image negatif. Contoh saya duduk dengan beberapa teman dalam sebuah rapat, terdengar orang dibelakangku menyletuk, “Ih lihat..., tukang umpat datang tuh”, karena penasaran akhirnya mataku melirik ke arah pintu. Ternyata aku juga menyadari bahwa yang datang memang tukang umpat yang selalu berkata kasar disetiap kesempatan. Image negatif itulah yang akan terbentuk dari seseorang yang berkata kasar atau pengumpat.

 

 

2. Terlihat Bodoh

Orng yang sering mengumpat atau berkata kasar terlihat bodoh dimata pendengarnya. Karena Orang yang berkata kasar menunjukkan ketidakmampuannya dalam menghadapi lingkungan dengan baik. Kita boleh saja merasa marah, kesal, kecewa terhadap perilaku orang lain atau lingkungan terhadap kita, namun kita seharusnya mampu berpikir secara rasional sebelum bertutur kata untuk menyampaikan emosi-emosi negatif tersebut.

Kata-kata baik atau buruk, akan memiliki dampak yang besar bagi yang mendengarnya. Semua perkataan baik atau buruk akan kembali pada diri sendiri. Kalau kita terus-terusan mendengar kata-kata negatif yang mengancam harga diri kita, lama-lama kita akan meyakini bahwa diri kita memang seperti itu dan mulai berperilaku negatif.

3. Tidak Bisa Mengendalikan Emosi

            Orang yang sering berkata kasar atau pengumpat menunjukkan dia tidak bisa mengendalikan emosi dengan baik. Terlebih jika orang tersebut seorang guru, dimana guru harus menjadi role model dari siswanya dan lingkungannya. Semoga guru-guru di Indonesia dijauhkan dari sifat berkata kasar atau pengumpat.

4. Dikucilkan Banyak Teman

            Disadari atau tidak orang yang sering berkata kasar akan dikucilkan banyak teman. Kita juga pasti khawatir atau was-was kalau sering bertemu dengan orang jenis ini (suka berkata kasar), was-was kalau-kalau kita dekat nanti diumpat atau diberi kata kasar. Jadi, terlihat tidak keren orang yang berkata kasar atau pengumpat. Kalau Anda sering berkata kasar dan merasa diterima oleh teman, percayalah mereka hanya didepanmu saja untuk menghormatimu. Kalau dibelakangmu pasti bilang “Eh... tukang umpat datang tuh”, “mulai kumat deh kata kasarnya”, “ eh... si JanC*k datang tuh”.

Semoga anda yang membaca artikel ini dijauhkan dari sifat berkata kasar atau pengumpat. Ada sebuah pepatah Jepang mengatakan "Sebuah lidah panjangnya tiga inci, tetapi dapat membunuh orang tingginya enam kaki". Mari mulai untuk menjaga lisan, bicara yang baik, yang positif, yang memotivasi mulai dari sekarang.

 

#TantanganGurusiana

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post