Saat kebahagiaan terbesar seorang guru adalah saat menyaksikan anak didiknya meraih kesuksesan. Kesuksesan yang tidak hanya sebatas di dunia saja melainkan kesuksesan di akhirat kelak. Kesuksesan di akhirat merupakan kesuksesan yang hakiki, yang layak diperjuangkan hingga kita bersama orang-orang yang kita sayangi akan meraih surgaNya Allah SWT. Aamiin

Anak yang sukses, ternyata tidak sekadar sukses secara akademik dan materi saja. Kesuksesan dapat diartikan pula, jika anak bisa melakukan problem solving, yaitu jika mereka mampu menghadapi masalah kehidupan ini dengan baik. Mampu membuat dirinya bangkit saat terjatuh dan mampu membentuk karakter yang baik, sebagai salah satu faktor penunjang dalam hidup bersosialisasi.

Kesuksesan bagi anak ternyata tidak diukur dari hal yang besar saja.Hal-hal yang menurut kita kecil, bisa jadi bagi mereka hal tersebut merupakan kesuksesan yang besar.

Di bawah ini, ada beberapa contoh pengalaman yang menurut kita sepele, namun bagi anak hal tersebut bisa jadi merupakan kesuksesan yang besar, di antaranya:

1. Saat anak belum bisa membaca, dalam dirinya akan muncul sifat minder dan putus asa. Kemudian ia bekerja keras untuk belajar membaca dan akhirnya bisa membaca. Hal inilah yang dinamakan sebagai contoh kesuksesan pada diri anak tersebut.

2. Kesuksesan individu lainnya, seperti bisa melakukan toilet training. Bagi mereka, toilet training cukup membosankan dan butuh waktu. Ada beberapa juga yang perlu pertolongan dalam toilet training ini. Jika anak sudah bisa melakukannya, maka ia sudah sukses.

3. Berteman baik. Ada beberapa siswa yang tidak mau bersosialisasi dan menyendiri. Jika mereka bisa bersosialisasi dengan baik, maka hal tersebut bisa disebut kesuksesan.

Masih banyak lagi hal lain terkaiit kesuksesan. Seorang guru akan merasa bahagia jika semua anak didiknya meraih kesuksesan. Maka bahagia anak didik adalah bahagiaku juga sebagai seorang guru.