Sosok seorang pelindung yang telah lama hilang
Beliau adalah sosok seorang pelindung, penasehat dan motivator, yaitu ayahku yang bernama M.heriyanto, beliau adalah ayah yang sangat hebat. Bagaimana tidak, ayahku berjuang mencari nafkah untuk istri dan anaknya, beliau memiliki profesi sebagai pengajar, dan beliau masuk dalam lembaga LASQI ( lembaga seni qasidah indonesia) memiliki jabatan sebagai sekretaris, dan yang sangat aku kagumi ayahku memiliki suara yang sangat merdu, hingga beliau selalu mendapatkan juara dalam lomba qasidah dan MTQ, tentu saja aku sebagai anak dari beliau sangat bangga, dan yang lebih aku kagumi, ayahku mendapatkan piagam penghargaan sebagai "seniman berprestasi" se-kabupaten bekasi pada tahun 2008 dan pada tahun itu pula ayahku terserang penyakit diabetes, setelah 1 bulan di rawat di RSUD (rumah sakit umum daerah ) cibutung, alhamdulillah sembuh dan dapat melaksanakan aktivitasnya kembali, itu pun sambil melakukan pengobatan secara rutin tanpa di rawat, aku berharap ayahku bisa sehat kembali seperti sediakala, singkat cerita setelah beberapa tahun ayahku sehat, sakitnya kembali pada tubuh ayahku,awal diabetes menjalar pada liver dan berlanjut sampai pada penyakit yg sangat d takuti oleh manusia, yaitu ginjal, subhanallah begitu luar biasa allah memberikan cobaan penyakit pada ayahku, ya allah.. dan yang sangat aku banggakan ibuku, istri dari ayahku yang begitu sabarnya, memberikan perhatian dan bentuk kasih sayangnya kepada ayahku, tanpa ibu, aku tak tahu akan menjadi seperti apa, dan ketika itu aku yang sedang di luar bersama mamah, dipanggil oleh ayah dan ingin berbicara denganku, lalu berkata" neng, nanti kalo bapak sudah gak ada umur, tolong bapak minta, untuk dimakamkan di tpu dekat masjid yang d pelaukan ya neng", dan pada saat itu akupun menjawab dengan hati yang sangat sedih dan mata yang berkaca kaca" bapak jangan bicara seperti itu, bapak pasti akan sehat pak, disini masih ada aku, adik2 yang masih butuh bimbingan dari bapak, butuh nasehat yang penuh motivasi dan inspirasi dari bapak", bapakku terdiam aku pun bergegas untuk keluar menemui ibu" mah bapak bicara nya yang tidak2 ajah mah", ibu jawab" bicara apa neng" lalu aku bercerita seperti apa yang aku dan ayah bicarakan tadi,dan setelah beberapa minggu ketika matahari telah tenggelam, dan azan maghrib pun berkumandang, setelah sholat akan bergegas untuk berangkat ke rumah sakit, dan sebelum itu, setelah aku sholat aku berdo'a
"ya allah jika memang bapak di berikan kesembuhan maka sehatkan, dan jika memang engkau lebih sayang pada ayahku maka ambillah dengan baik dan husnul khotimah sehingga ayah tak merasakan sakit yang di derita nya itu. Setelah selesai ibuku sedang merapihkan baju ayahku, ketika ayahku selesai sholat maghrib lalu mengusap kepala adikku yang perempuan, ibuku melihat ayahku sedang menggigil tubuhnya sangat dingin aku pun langsung mencium tangan ayahku, lalu aku bergegas pergi ke rumah teman ayahku, dan tetangga terdekat, setelah kembali ayahku sudah terdiam dan denyut nadinya pun sudah tak berdetak kembali, dan di saat itu pula aku merasa terpukul sampai tak sadarkan diri, tidak kuat menahan rasa yang pedih ini, aku yang baru lulu sekolah SMP, adikku yang masih sangat kecil, sudah di tinggal oleh seorang superheroku motivatorku, dan inspirasiku serta penasehatku yaitu ayah ku M.heryanto bin rohili..
#kullu nafsin dzaiqotul maut(setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati)
#22 juni 2014
#23 sya'ban 1435
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar