Siti Jamiatu Sholihah

Pengawas Madrasah (MTs) Kementerian Agama Kota Cilegon. Lahir di kota Garut, pernah belajar di IAIN SGD Bandung dan SMHB Banten. Pernah mengajar di MAS Assalam ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menyoal Sekolah Rakyat

H-974 Gurusiana

Munculnya gagasan pemerintah tentang penyelenggaraan sekolah rakyat, memunculkan beragam respon. Baik yang mendukung, yang keberatan, dan yang merasa tidak peduli sama sekali.

Bagi saya sendiri, akan dihadirkannya sekolah rakyat, bukan akan menjadi solusi terbaik. Pasti akan memunculkan masalah baru. Masalah tentang kesenjangan dalam pendidikan. Mereka yang sekolah di sekolah rakyat, mungkin akan merasa bahwa mereka berada di level paling bawah. Sekalipun berbagai dalih agar masyarakat tidak ada yang tidak sekolah. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan lainnya. Pada akhirnya akan bermuara pada kesenjangan sosial.

Sebagai pelaku pendidikan di madrasah , saya merasa kehadiran sekolah rakyat juga adalah sebuah ancaman. Sekolah yang direncanakan seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah alias gratis itu, menjadi ketakutan besar matinya pendidikan di madrasah swasta. Yang notabene siswanya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Sekolah rakyat pun diwacanakan disediakan bagi kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah. Jika sekolah itu sudah terwujud, otomatis masyarakat akan memilih sekolah rakyat yang serba gratis dan diajar oleh guru yang lebih berkualitas, yang diangkat oleh pemerintah. Maka madrasah akan ditinggalkan. Karena penyelenggaraan pendidikan di madrasah swasta dibiayai dari dana pemerintah BOS (Bantuan Operasional Sekolah), sedangkan gurunya diangkat yayasan alias guru honor. Walau pemerintah akan meniadakan guru honor, faktanya banyak guru di madrasah swasta yang sudah lama masa kerjanya, dan statusnya tetap honor. Karena diangkat oleh yayasan. Jika siswa madrasah beralih ke sekolah rakyat, bagaimana nasib guru honor madrasah yang demikian?

Ini pemahaman awal saya, tentang sekolah rakyat.

Cilegon, 24032025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar sekali Teh Eyang. Apalagi sekolah ini sangat kental politisnya. Kenapa tidak sekolah uang sudah ada dimaksimalkan perannya. Entahlah. Jangan-jangan memang ada maksud tersembunyi dibalik hebohnya proses pendirian sekolah rakyat ini. Sukses selalu

25 Mar
Balas

Itu Mas yg bikin saya sangat mengkhawatirkan madrasah swasta yang wujuduhu kaadamihi. Seperti madrasah binaan saya. Ntar hidup dan mati. Sukses kembali Mas

25 Mar

Bener, Bu. Apalagi sekolah yang semua harus berjuang sendiri. Bisa habis pagunya lari semua ke sekolah rakyat. Semoga ada pertimbangan lebih jauh lagi. Salam bahagia.

25 Mar
Balas

Betul Bunda. Semoga ada evaluasi mendalam sebelum diwujudkan. Salam bahagia selalu

25 Mar



search

New Post