SITI IRMANI KASAN

Lahir di Gontor, Ponorogo Jawa Timur, tepatnya di sebelah Utara Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Indonesia. Merantau ke Pekanbaru ikut suam...

Selengkapnya
Navigasi Web
TITIK JENUH
Ilustrasi gambar diambil dari internet

TITIK JENUH

TITIK JENUH

#TantanganGurusiana ke-473

Semua orang pasti punya keinginan. Apapun akan diusahakan agar dapat memilikinya. Ketika uang untuk membeli belum cukup maka akan berusaha menabung agar dapat membelinya. Alih-alih ketika uang sudah terkumpul rasa dan keinginan yang menggebu-gebu itu lenyap seketika. Ketika dipaksakan untuk membelinya maka selera tidak lagi sama, bosan. Apa penyebabnya. Tak lain karena orang sudah sampai pada titik jenuh. Titik di mana dunia tak lagi ada rasanya. Sadar sesadar-sadarnya bahwa keinginannya itu sangat sia-sia, membuang uang. Toh manfaatnya tidak ada. Ujung-ujungnya adalah sebuah penyesalan berkepanjangan.

Makanan misalnya, dulu ketika masih kecil makan telur dan daging ayam hanya sebulan sekali, itu pun kalau ayah lagi diundang kenduri ke rumah tetangga. Telur dan daging ayam yang sesuir itu mendadak begitu nikmat sehingga menjadi rebutan. Bahkan emak menyisakannya untuk kita, karena ketika ayah pulang kita sudah lelah menunggu. Tetapi jujur ketika sudah bekerja, sudah mempunyai penghasilan sendiri mau membeli apa pun mudah, telur dan daging ayam sudah bisa sajikan tiap hari sampai bosan. Kita melihat telur sama daging sudah enek dan bosan. Rendang pun disodorkan sudah tak berselera. Justru yang membuat selera adalah urap dan ikan asin goreng, sambal pete dan kangkung rebus, sambal terasi dan pucuk daun mede. Itulah kenikmatan yang sebenarnya. Bukankah hakekat rezeki adalah yang sudah masuk dalam perut kita.

Terkadang mewah bagi beberapa orang sama, tetapi tidak sama bagi sebagian yang lain. Emas bagi masyarakat kota adalah investasi. Tetapi bagi orang kampung yang menjadi investasi itu adalah ternak sapi. Makanya di kampung sapi mereka sebut dengan "Raja Kaya". Tak heran jika di setiap rumah di kampung pasti mempunyai ternak sapi, dua sampai lima ekor paling sedikit. Kelihatannya mereka ke sawah tetapi di rumah kekayaannya melimpah ruah. Tanah mereka luas seluas mata memandang.

Begitulah hidup ada saat keinginan menggebu-gebu, ada saat titik jenuh menyapa, kapan saja. Dalam berbuat juga ada kalanya tiba pada titik jenuh. Jangan membiarkan kondisi ini menyapa kita. Harus ada upaya untuk mencegahnya. Jangan menyampakkan diri kita pada kesesatan dan kesia-siaan. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat: 195 :

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Sejatinya ketika kita mengalami itu tandanya harus kembali merendahkan sujud kita, memperbanyak doa dan sedekah kita. Maka Allah SWT akan mengembalikan rasa itu. Jika sudah hidup bersama Tuhan, maka tak ada cerita rasa bosan. Hati akan selalu hidup, ide akan selalu mengalir. Begitu indah hidup bersama Tuhan.

Pekanbaru, 1 Juni 20210

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

01 Jun
Balas

Syukron Bundaku ...

01 Jun

Tausyiah luar biasa... Lanjut. Barakallah.

02 Jun
Balas

Terima kasih Kang Eful...Ciach yang luar biasa

02 Jun

Coach

02 Jun

Tulisan yang penuh hikmah

01 Jun
Balas

Aamiin. Matur Suwun Bunda

01 Jun

Mantap Bu tulisannya

01 Jun
Balas

Syukron Bunda

01 Jun



search

New Post