PUJASERA

#TantanganGurusiana Hari ke-62

#365jilid22022

Masih teringat cerita saya tentang baju batik dengan harga seratus ribu. Kemudian Si Bapak mengibaskan lembaran uangnya di pajangan jualannya sambil berkata laris-laris. Sungguh itu membuat hati saya trenyuh.

Nah pulang dari situ saya sempatkan mampir di Pujasera, yang letaknya persis sebelah lapak-lapak itu. Awalnya dulu saya tidak tahu apa arti pujasera. Saya fikir pujasera itu nama tempatnya, mungkin pemiliknya orang Jawa karena mirip-mirip dengan pujakesuma. Hehehe. Di mal sering kita lihat "Food Court", di lantai atas mal. Areanya luas. Aneka masakan ada. Jawa, batak, Padang, Aceh, Jepang, hingga Korea. Di Food Courtlah saya mengenal yang namanya bulgogi, tteok bokki, wis embuh kalau di kampung saya orang menyebutnya tempura atau cilok. Hahaha. Kalau di Korea bahasanya dibuat agak kesleo lidahnya. Sing mangan yo ben ketoro modern lan kebarat-baratan.

Belakangan saya baru tahu ternyata Pujasera itu sama dengan Food Court, Pujasera, Pusat Jajanan Serba Ada. Nah lo, ternyata. Namanya saja sama, itu artinya di Pujasera pasti banyak aneka makanan dan jajanan. Nah buat yang belum tahu, jangan keliling-keliling mal mencari Food Court, bisa saja mal tertentu menggunakan kata Pujasera. Jadi tak membuat capek.

Pekanbaru, 6 Maret 2022