Siti Alimah Sofyan

Siti Alimah saat ini bertugas sebagai guru di SDN Kelapa Dua Wetan 04 Pagi, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur sejak tahun 2013. Tahun 1997 - 2013 bertugas...

Selengkapnya
Navigasi Web

PJJ ala Kelas Satu SD

Hari ke-76

Pembelajaran Jarak Jauh Ala Kelas Satu SD

Sabtu siang 14 Maret 2020, televisi menayangkan siaran pers Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan tentang pemberlakuan belajar di rumah 14 hari, bagi siswa di Jakarta. Penyebaran virus Covid-19 yang mulai mengkhawatirkan membuat para pimpinan mengambil tindakan cepat. Aku konfirmasi berita itu ke sekolah, namun belum ada jawaban karena menunggu arahan dari Dinas Pendidikan DKI.

Mulailah ramai beredar informasi aneka layanan pembelajaran online. Beberapa teman yang sudah terbiasa dengan senang hati berbagi pengalaman. Aku sempat terfikir untuk menggunakan aplikasi itu dalam pembelajaran jarak jauh di kelasku nanti. Namun setelah mempelajarinya, aku berfikir ulang.

Sebagian besar siswaku berasal dari kalangan menengah ke bawah. Jangankan menggunakan berbagai aplikasi, ponsel pun tidak semua punya. Aku temukan fakta itu di awal tahun pembelajaran saat membuat grup WhatsApp. Pada saat pertemuan orangtua aku sampaikan pentingnya grup WhatsApp ini, dan mohon maaf karena membuat mereka jadi “terpaksa” mengusahakan ponsel agar tergabung dalam grup. Sampai akhir semester satu, ada empat orang yang tidak ada dalam grup. Sebagian lagi ponsel dibawa ayahnya, sehingga informasi tersampaikan saat sang ayahanda pulang selesai mencari nafkah.

Jadi kuputuskan untuk tidak sepenuhnya menggunakan pembelajaran menggunakan gawai. Apalagi aku mengajar kelas satu SD yang masih sangat tergantung pada orangtua. Aku memilih untuk membuat modul sederhana. Modul adalah suatu paket belajar yang berisi satu unit belajar, yang dapat dipelajari seseorang secara mandiri. Modul disusun berdasarkan RPP yang sudah kubuat sebelumnya, serta buku paket tematik yang sudah dibagikan kepada siswa. Selain itu, aku juga memanfaatkan artikel dan video edukasi dari internet sebagai sumber belajar pendukung. Video edukasi itu kukirim ke grup WhatsApp maupun melalui tautan (link).

Modul yang kubuat berisi tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran secara umum, dan petunjuk tugas yang harus dikerjakan setiap hari. Tugas harus dikerjakan sesuai tanggal. Langkah pembelajaran tidak hanya ditujukan untuk menguasai kompetensi pengetahuan, tapi juga pembiasaan kompetensi sikap dan pengembangan kompetensi keterampilan. Contohnya, kegiatan membantu ibu memasak sayur sop. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah menjelaskan manfaat tanaman di sekitarnya, mempraktikkan ungkapan/kalimat petunjuk, serta penerapan kerjasama antar anggota keluarga.

Aku juga menyisipkan kegiatan yang mengembangkan keterampilan hidup sederhana. Keterampilan yang bisa dikuasai siswa usia kelas satu biasanya berkaitan dengan kebersihan diri dan lingkungan, misalnya membersihkan rumah, mencuci dan menjemur pakaian, serta merawat tanaman dan hewan peliharaan. Aku juga merancang kegiatan berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19, misalnya praktik tujuh langkah cuci tangan dan berjemur pada pukul 10 pagi. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilakukan juga setiap Sabtu pagi. Siswa dengan senang melakukan penyelidikan keberadaan jentik nyamuk. Ada yang bergaya dengan kaca pembesar, ada juga yang menggunakan senter. Kadang terhibur juga melihat gaya mereka.

Selain pembelajaran, kegiatan pembiasaan keagamaan juga kutuliskan dalam modul. Setiap Jumat siswa Muslim melakukan kegiatan keagamaan sebagaimana dilakukan di sekolah, misalnya sholat Dhuha, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah. Demikian pula siswa yang beragama lain, membaca kitab suci bersama keluarga.

Sesekali siswa diminta melaporkan kegiatan lewat foto. Mula-mula foto yang mereka kirim banyak sekali. Aku minta mereka membuatnya dalam bentuk kolase. Bertambah lagi ilmu mereka. Foto yang dikirim kukomentari saran atau penguatan. Kendalanya, ada beberapa siswa yang tidak mengirim karena tidak terakses inernet. Ada siswa yang cerdik, mengirim foto pinjam ponsel tetangganya. Ada juga siswa yang mengirim gambarnya menjelang tengah malam, menunggu si pemilik ponsel tiba. Demikianlah .... Jangankan pembelajaran online, yang offline saja tak semua bisa. Namun. sebagian besar siswa terlihat antusias dengan tugas yang diberikan. Hal ini tampak dari ekspresi wajah mereka saat difoto. Bahkan ada yang merekam dalam bentuk video dan dijapri ke bu guru. Masyaallah.

Jakarta, 30 Maret 2020

Siti Alimah Sofyan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post