Nalar yang mati
Tak kutemukan raga ini
di jalan-jalan tak berpenghuni
kadang di adu domba tiap hari
oleh pola pikir ku sendiri
Terperosok di jurang abadi
takut bangkit seperti mati
menetap tanpa berkompromi
padahal aku tak seperti para ahli
Hanya tersenyum berkedok alibi
layaknya lakon bernarasi
berkecamuk sebab abai ku sendiri
seakan seorang alumni patah hati
Kosong kini jiwa tanpa afeksi
percuma ku pergoki dan amati
hingga ku tak bisa berasumsi
dan keadaan ini sudah beraliansi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar