1. Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?

Beberapa hal yang mencerahkan saya dalam menyusun visi adalah menelusuri tujuan kedepaanya terhadap target yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang melatarbelakangi lingkungan tersebut. Makna visi itu sendiri adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan. Visi juga merupakan sebuah tujuan organisasi dalam bekerja. Dalam mewujudkan Visi yang diimpikan bisa menggunakan pendekatan Inquiri Apresiatif (IA). Pendekatan ini diawali dengan menggali atau mengidentifikasi hal-hal baik yang ada di sekolah setelah itu mempertahankan dan membuat strategi untuk mengubahnya lebih baik lagi, selain itu juga menggali hal-hal baru yang belum ada disekolah dan menerapkannya untuk menjadikan sekolah lebih baik lagi.

Dalam mewujudkan suatu visi memang tidak mudah, namun bisa diwujudkan dengan dukungan dari sekitar, mulai dari kolaborasi, Kerjasama dan saling memotivasi. Mewujudkan visi tentunya didasari dengan Langkah besar yang berorientasi pada suatu target yang akan dicapai, sehingga walaupun terasa berat namun semangat untuk menggalakkannya demi agen perubahan. Bukan hambatan yang besar, bagi seorang Guru Penggerak yang memiliki nilai dan peran dalam komitmen untuk bisa Tergerak, Bergerak dan Menggerakan" seluruh komunitas ataupun ekosistem sekolah demi terwujudnya visi atau cita-cita sekolah.

Paradigma Pendekatan Inquiri Apresiatif atau dikenal dengan BAGJA adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam Menyusun Visi pribadi saya, yang terdiri dari tahapan;

Membuat Pertanyaan, langkah awal merumuskan/mewujudkan perubahan yang diimpikan, fokus pada masalah utama yang dipecahkan untuk menjadi perbaikan yang berkompeten. Ambil Pelajaran, dengan mengumpulkan berbagai hal-hal positif yang telah dilakukan oleh sekolah, sebagai salah satu referensi yang bisa diambil dalam menentukan Visi Pribadi. Gali Mimpi, untuk menggali mimpi-mimpi yang bisa diterapkan di sekolah, tentunya mimpi-mimpi yang bersifat positif dan bisa menjadikan sekolah lebih baik lagi. Jabarkan Rencana, menganalisa rencana tindakan tentang hal apa saja yang akan digunakan untuk mewujudkan Visi. Atur Eksekusi, mengambil keputusan-keputusan yang telah diambil untuk dilaksanakan atau melakukan aksi dari visi tersebut.

2. Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik?

Saya membayangkan bahwasanya penerapan inkuiri apresiatif perlu analisa yang cermat dan fokus yang berkelanjutan. Hal itu semua akibat dalam penerapan inkuiri apresiatif menggunakan pendekatan kolaboratif untuk mengetahui kondisi suatu organisasi atau komunitas dalam mengembangkan perilaku suatu organisasi dan dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif. Penerapan IA dalam konteks sehari-hari sangat bagus apabila diterapkan karena menguatkan sisi positif dan apresiatif untuk usaha bersama, sehingga mampu mendorong tercapainya suatu visi yang diharapkan.

Implementasi Di Sekolah Guna Mewujudkan Visi

Pembelajaran yang berpihak pada murid Penguatan Karakter murid sesuai profil pancasila Pembelajaran dengan konsisten dan berkelanjutan, yang disertai refleksi dan tindak lanjut Mengapresaiasi dan memotivasi praktik baik di sekolah. Mendukung kolaborasi antar sesama.