Masalah kebahagiaan dan pemenuhan kebutuhan itu menjadi seperti dua mata pisau, satu sisi dapat bermanfaat, namun sisi lainya bisa jadi membahayakan jika cara menggunakanya salah atau keliru. Bahagia atau kebahagiaan memang terkadang bisa jadi terkesan tergantung bagaimana seseorang menyikapinya. Banyak sudah kita dengar bahagia itu sederhana, nah sayangnya konsep sederhana itu lagi-lagi bagaimana seseorang memandangnya. Bisa jadi, seseorang merasa bahagia walaupun hidupnya sederhana, misalnya makan dan segala kehidupanya tidak bermewah-mewah. Namun juga tidak salah bagi orang yang memiliki lebih dari cukup harta dan kekayaanya, sama dia juga berhak bahagia.

Bahagia itu miliki siapa saja, dan terserah bagaimana memperoleh dan bagaimana cara menikmatinya. Kita tidak bisa memandang negatif kebahagiaan seseorang dengan cara pandang yang salah, misalnya “pantesan saja dia bahagia, memang dia orang kaya”, pun demikian kita tidak berhak juga menyalahkan seseorang yang dalam kondisi pas-pasan dalam hal kekaya dan materi, bisa bahagia. Setiap orang berhak bahagia, silahkan mendapatkanya dan menikmatinya sesuai dengan hati nuraninya.

Bahagia dalam konteks, rumah tangga pernah dengar dengan kalimat bijak, “Wanita tidak banyak menuntut, hanya PENGERTIANlah yang dibutuhkan. Nah, dalam kaitanya dengan pemenuhan “kebahagiaan” untuk dirinya, mungki saja bisa dia dapatkan atau terpenuhi dengan kondisi demikian (kondisi kekurangan/tak banyak harta dan lain-lain). Pertanyaanya, apakah bisa ia lakukan (memberikan kebahagiaan) jika hal tersebut untuk anak-anaknya?. Bisa jadi ia akan berkata: “biarlah saya yang menderita, asalkan anak-anak bahagia”, dalam bahasa kasus sederhana, misalnya: “biarlah saya tak makan , asal anaku makan dan tidak kelaparan”. Mungkin, bisa direnungkan bersama, untuk menjabarkan PENGERTIAN menjelma menjadi KEBAHAGIAAN, seperti ini: WANITA TAK PERNAH MENUNTUT BANYAK, KECUALI PENGERTIAN .... PENGERTIANLAH, kalau anak-anak itu uang jajannya banyak; PENGERTIANlah, kalau belanja harian itu banyak plus harga-harga selalu menjadi mahal; PENGERTIANLAH, kalau biaya hidup itu semakin hari semakin besar; PENGERTIANLAH, kalau wanita itu butuh memanjakan diri; maka PENGERTIANLAH.......!!

=========

Limo, Depok. Senin, 7 September 2020

Siswandi Adi Nugroho