Silvianti Candra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Perlu Takut 7

Tak Perlu Takut 7

Haru Biru

By. SC 219

Biru sebatas pandang manusia

Sesak di dada, tak berdaya mencari jalan keluar

Hanya menyangga di tenggorokan

Air mata mengalir, menunjukan sikap tegas akan apa yang tak bisa dicerna logika

Doaku untukmu duhai para syuhada....

Semoga kau akan selamanya hidup dalam beberapa kehidupan yang kau tuju

Untukmu yang disana...,

Pahamilah pengorbanan para medis dalam karya dan tugas mereka yang mulia Demi hidup dalam beberapa kehidupan, satu pengorbanan tidak berarti apa-apa untuk beribu kehidupan lainnya

Mereka juga punya sisi kehidupan yang sama denganmu

Mereka tidak terlahir sendiri dan mencari kehidupan di bumi yang berbeda

Aku, kamu dan mereka punya satu titik pengorbanan yang berbeda namun pasti sama

Ya..., lagi-lagi filosofi deret angka aritmatika dalam bilangan logaritma

Angka 2 dan angka 1

Dua pengorbanan yang berbeda menuju Satu titik pencapaian yang sama

Karena kita terlalu dungu jika membiarkan kemenangan kesempatan Menjadi Hidup Mulia dan Mati sebagai Syuhada berlalu bersama Waktu

Bukankah seringkali kita dicekokin pituah tetua bahwa kelak kau menjadi manusia yang bermanfaat

Ya..., manfaat itu salah satu kehidupan yang membuat kau hidup

Apakah kau akan jadikan agama sebagai dogma, doktrin dan sejenisnya? Percayalah itu hanya akan sia-sia saja

Karena proses di gurun tak memerdekakan logika

Ada misteri yang dibawa bersama angin terhadap gurun

Jika Akal dan Kesempatanmu tidak siap, maka kau harus siap akan kemenangan sang Waktu

Maka berproseslah bersama Waktu

Jadikan sinis dentingan tua nan berputar itu sebagai sahabat di perjalananmu

Kesempurnaan apa yang kau harapkan?

Semua tidak ada yang menetap di zona perubahan ini selain perubahan itu sendiri

Jadi sekaranglah saatnya kesempatan kehidupan bermanfaatmu agar kau tetap dan selamanya hidup

Stay at home...,

Tinggallah di rumahmu untuk beberapa saat

Rumah adalah tempat dimana kau bisa lakukan segala kehidupan dalam hidupmu

Hanya saja perputaran pada poros itu tidak seharusnya hening dan sepi

Seharusnya poros selalu dan senantiasa dikitari oleh segala kebaikan sikap, kata yang akan meresap dalam kehidupan

Jangan biarkan batu-batu dicabuti satu persatu dari kokohnya poros yang suci

Kembalilah... Tolong kembali....

Waktu tidak akan bertahan lama

Akan tiba masa...

Dimana dia lelah dan dibebas tugaskan oleh Keyakinan yang dia puja

Saat itu datang.,

Maka semua elemen hanya akan menjadi serpihan yang pasrah pada angin

Semua akan menentu bersama sekawanan tempat ia terdampar

Semua ahli logaritma tak kan menjadi ahli lagi saat sang Maha Penghitung berbicara

Akurasi data yang dimilikiNya melebihi chip softwer data tercanggih batasanmu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu ,,,

25 Mar
Balas

Terimakasih bu...,

25 Mar

Doa terbaik pada para nakes yg telah menjadi pahlawan dn telah gugur di medan peperangan melawan virus corona.Semoga Allah menyediakan syorga yg terindah untukmu pahlawanku.

25 Mar
Balas

Aamiin. Kita masih bisa berharap mengais mimpi hari ini karena pengorbanan yang mereka lakukan. Semoga mereka syuhada kesehatan wabah corona mendapatkan kehidupan bahagianya disana.

25 Mar

Garda terdepan untuk dokter dan paramedis mereka lah malaikat tak bersayap yang dikirim Allah ke bumi tuh menjadi syudah, doa terbaik untuk pahlawan pandemi corona

25 Mar
Balas



search

New Post