Kembali Kordinator KUB Arum taylor , mengejar upaya penelusiran kasus Oknum Guru SD bermasalah kriminal Pidana beruntun berantai sejak tahun 2003-2020 .. kondite itu seharuanya menjadi catatan cacat etika dan pelanggaran kemanusiaan dan etika sebagai Oknum PNS , sebab menurut kriteria seorang PNS harus waras Jiwa dan Mentalnya .

Hal itu disampaikan kepada Pers atas kekecewaannya terjhadap upaya penelusuran yang digantung beberpa Fihak baik kepolisian terkait maupun Oleh Dinas pendidikan Tambakromo. Fihaknya tidak akan mengenal lelah memperjuangkan alas Hak yang diterlantrakan Oleh WW melalui Dinas pendidikan tambakromo semenjak kejadian muncukl sampi dengan tahun ini Belum ada etikad baik dan upaya Resolusi berantai tersebut. Hartini yang mengkomandani kasus penelusuran Oknum Guru SD bermasalah kriminal Pidana ini meminta Kepada yang berwajib segera membongkar ccurut curut dan tikus-tikus berdasi yang merekayasa kasus Penculikan dan penipuan yang dilakukan Oleh Oknum guru SD bermasalah semenjak diangkat PNS tersebut.

Oknum Guru SD ini kembali saya sampikan diduga kuat bersama sama dengan Oknum polisi an BP merekayasa penculikan atas dirinya dan meminta tebusan kepada Keluarga dengan sejumlah uang .Hal tersebut kami sampaikanBahwa seharunya BP telah melakukan aksi brutal arogan anasrkhis dan premanisme dan terbukti bersalah mengkriminalisasi klien kami dan memeras , melakukan persekusi , memerintahkan gerombolan mafia untuk menghabisi nyawa suaminya sendiri dengan memerintahkan Oknum aparat an BP oknum Polisi polsek sukolilo Pati, yang sampai sekarang masish dirundung masalah serupoa yaitu seringya merusak rumah tangga orang, melakukan penipuan dan PHP, penculikan atas anak dibawah Umur dan perkara Sindikat kriminalitas lainnya termasih pemerasan k'epada warga masyarakat semenjak Oknum polisi ditempatkan di polsek polsek. atas kejadian ini Mohon agar Mabes POlri Menggandeng kami bersama sama menyikat Kelakuan perbuatan oknum anggota Polisi lainnya yang terlibat mensetting upaya penterlantaran terhadap IW dan HLD anak dan istri korban. dalam penelusuran kami mendapat petunjuk ada oknum anggota Polsek tambakromo KRS terlibat mensetting berita acara pesanan yang akan mengarahkan kasus kepada KDRT settingan karsono sendiri. selama beberapa Waktu bahkan karsono mengintimidasi korban dan akan menembak Kepala korban di depan SPKT tambakromo jika korban selalu mengrus Perkara tersebut"pungkas Hartini ( dok)