Shanti Ardhini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja Kinanti(6)

Senja Kinanti(6)

#tantangan_365_hari_ketigaratustigapuluhtujuh_15022021

“Kamu mau ke kampus, Nan?” Vera yang baru saja keluar dari kamar mandi, menyeritkan alisnya melihat teman sekamarnya ,pagi-pagi begini sudah terlihat rapi.

“Iya,”

“Sepagi ini?”

“Iya, gimana mau ketemu dosen kalau nggak berangkat pagi?”Kinan menyapukan bedak tipis-tipis, ke wajah kuning langsatnya. Dipandanginya wajah yang dulu sempat membuatnya tak percaya diri. Beberapa teman dekatnya menyebutnya wajah gula jawa. Kinan kadang terkekeh sendiri, gimana nggak jadi gula jawa, tiap hari harus terpapar sinar matahari di tengah lapangan, ketika harus mengikuti berbagai event lomba atletik. Demi membawa nama baik sekolahnya, dia harus merelakan wajah kunging langsatnya menjadi kecoklatan.

“Kamu mau konsultasi skripsi?jadi ngajuin bab tiga?”

“Insya Allah, doakan ya, semoga nggak banyak revisi,”

“Insya Allah, kuselipkan namamu disetiap doaku, ciee, ”Vera tersenyum mengedipkan sebelah matanya.

“Iya deh iya, sahabatku yang paling baik, temen berhemat, temen berbagi, terus apa lagi ya?”

“Jangan bilang kalau aku temen yang suka ngutang kamu lho!” Vera membulatkan matanya, dengan mulut menyeringai, hingga membuat Kinan tertawa, menampakkan barisan gigi putih dan gingsulnya,tampak membuatnya semakin menawan.

“Ver, kamu nggak ke kampus?”

“Aku janjian sama dosen jam sembilan,”

“Ya udah, aku berangkat dulu ya, ntar siang kita ketemu di kampus ya, makan siang dikampus aja, biar lebih variasi, jangan nasi pecel terus dong,” ujar Kinan tersenyum geli.

“Yess, ganti menu lah! hemat sih hemat, tapi jangan menyiksa diri juga ,” ujar Vera terbahak, mengingat petapa sedihnya ketika tiap pagi harus ketemu nasi pecel, dan sambel tumpang.

“Hmm, tumben kau! Hahaha, yuk ah! aku berangkat dulu, keburu siang,” Kinan gegas berlalu dari hadapan sahabatnya yang masih terkekeh.

Sesampainya di kampus, Kinan bergegas menuju ruang dosen yang berada di lantai dua.

“Kinan!” Kinan menghentikan langkahnya, ketika mendengar seseorang memanggilnya. Matanya mencari sosok yang baru saja menyerukan namanya. Bibirnya menyunggingkan senyum, ketika melihat sosok itu

“Mas Ifan!

“Mau kemana? Sepertinya buru-buru banget,” tanya Ifan, seniornya yang sebentar lagi wisuda.

“Konsultasi skripsi, Mas Ifan sendiri mau kemana?”

“Aku barusan ngurus wisuda, emang kamu konsultasi bab berapa?”

“Bab tiga mas, doakan ya biar cepat kelar, biar bisa segera nyusul Mas Ifan,”

“Pasti dong, aku doain kamu,”Ifan menatap gadis yang selama ini dikaguminya. Entah kenapa setiap kali berdekatan dengan gadis itu, ia merasakan desiran yang berbeda. Tali persahabatannya yang terjalin kurang lebih tiga tahun lama, ternyata menumbuhkan benih-benih cinta dihatinya. Tetapi berkali-kali pula ia berusaha membunuh benih-benih itu . Ia ingin persahabatan itu murni. Tak ingin terkotori oleh perasaan cinta, karena sepertinya Kinan juga enggan membuka hati untuknya. Kinan menganggapnya hanya sebagai seorang kakak. Tak lebih.

“Udah dulu ya Mas, keburu pergi dosennya,”

“Kinan! Tunggu!” baru selangkah kinan berjalan, tiba-tiba Ifan memanggilnya.

“Iya Mas, kenapa?”Kinan menatap heran laki-laki dihadapannya.

“Hmm, setelah konsultasi, kamu ada acara nggak?”

“Mmm, tadi sih aku janji makan siang sama Vera, di kantin kampus, kenapa?”

“Habis ini kita ngobrol di taman ya,” Kinan menyeritkan alisnya, menatap heran, kakak seniornya yang sudah dianggapnya seprti kakaknya sendiri.

“Ada apa? penting banget ya?”

“Nggak juga, kangen aja, dah lama nggak ngoborl sama kamu,” sahut Ifan dengan dada berdesir.

“Hmm, oke deh,”

“Aku tunggu di taman ya,”

“Oke!” Kinan berlalu dari hadapan Ifan yang masih menatapnya. Tiba-tiba Kinan merasa aneh dengan sikap sahabatnya , sepertinya ada hal penting yang akan disampaikan.

Ifan melangkahkan kakinya menuju taman yang terletak di depan fakultas sastra. Ia mencari bangku kosong yang terletak disudut taman dibawah rerimbunan pohon cemara dan bambu jepang yang tertata apik. Menambah sejuk suasana taman

*SA*

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post