Shanti Ardhini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja Kinanti(3)

Senja Kinanti(3)

#tantangan_365_hari_ketigaratustigapuluhempat_12022021

“Hebat banget kamu, wah pasti Linda tambah semakin cinta sama kamu dong!” gurau Kinan. Tetapi mendadak senyum Kinan memudar, ketika dilihatnya wajah Rafa yang tampak berubah sedikit muram.

“Kenapa Fa? Kok wajahmu jadi sedih gitu? Aku salah ya?”Kinan menyeritkan kedua alis lebatnya, menatap Rafa dengan tatapan penuh tanya.

“Nggak papa kok, kamu nggak salah apa-apa…” Rafa menggantung ucapannya.

“Terus kenapa?”

“Aku udah putus sama Linda,”sahut Rafa datar, mata Kinan membulat seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan laki-laki dihadapannya.

“Putus? Kenapa?” cecar Kinan mencari kepastian dari jawaban Rafa

“Dia yang mendua,”

“Sebentar! Apa Linda mendua dengan teman sekelasnya?”tanya Kinan dengan wajah serius. Ingatannya melayang ketika bertemu dengan Linda di Kampus, karena kebetulan juga Linda satu fakultas dengannya, hanya saja beda jurusan. Saat itu ia melihat Linda berjalan mesra dengan seorang laki-laki, yang dia duga teman sekelas Linda juga. Kinan melihatnya tidak hanya sekali dua kali saja, hampir tiap hari ,karena kebetulan kelasnya bersebelahan dengannya.

“Kok kamu tahu?”Rafa terkejut dengan pertanyaan Kinan, seolah-olah tahu apa yang terjadi dengan Linda.

“Linda kan satu fakultas denganku, hanya saja, kami beda jurusan, dia matematika dan aku sastra, kelas kami bersebelahan, jadi hampir tiap hari aku ketemu dia, dan memang dia selalu jalan dengan laki-laki itu, yaa, aku kira mereka bersahabat,” tutur Kinan.

“Awalnya sih bersahabat, tapi apa kamu percaya? tiap hari bertemu dan selalu bersama itu nggak mungkin merubah rasa sayang sebagai sahabat menjadi sayang sebagai kekasih? “ujar Rafa tersenyum sinis.

Sejenak Kinan mencerna ucapan Rafa, dalam hati membenarkan ucapan laki-laki itu.

“Iya juga sih, eh kok kamu bisa tahu? kalau Linda punya cowok lain?”

“Aku memergoki sendiri, ketika mereka tengah berdua dalam kamar kos yang pintunya sedikit terbuka,”ucap Rafa dengan wajah kecewa.

“Apa? kamu lihat sendiri mereka sedang beduaan di kamar?” mata Kinan melotot, kemudian tangannya menutup mulutnya yang menganga.

Rafa mengangguk.

“Selang beberapa hari, aku ajak dia ketemuan, dan aku kuputuskan, kita jalan sendiri-sendiri,”

“Tragis banget sih kisah cintamu! mengingat ketika SMA, seolah-olah kalian tuh nggak akan berpisah lho,”

“Hahaha, kamu ada-ada aja ah! tragis gimana? biasa aja kali, yang namanya orang pacaran terus putus cinta itu hal biasa,” sahut Rafa sembari tersenyum lebar, memamerkan dereetan gigi putihnya.

“Hehe kali aja, aku kan nggak pernah pacaran, jadi nggak paham,”

“Masa sih?” Rafa menatap heran gadis dihadapannya.

“Iyaa, oh iya sekarang kamu udah bisa move on dari Linda dong, dan…pasti udah punya pacar lagi,”

“Sok tahu kamu! move on? Harus dong! untuk pacar, saat ini aku belum punya, dan aku nggak ingin pacaran, tapi aku ingin menikah,”

“Menikah tapi kamu nggak ingin pacaran?”

“ya! betul sekali, kalau aku udah cocok, aku akan segera lamar gadis itu,”

“Sudah nemu ceweknya?” Rafa menggeleng.

“Belum ada yang cocok ,Nan, sekarang ini aku pasrah aja sama Allah, nggak terlalu ngoyo mikirin jodoh,”

“Cowok seperti kamu mah gampang nyari cewek,” Rafa terkekeh mendengar ucapan Kinan.

“Nggak juga ah! kamu sendiri kenapa belum punya pacar?” tanya Rafa.

*SA*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post