#Tantangan365_290321

Berawal dari hobi saya membaca, akhirnya saya masuk di beberapa grup literasi di FB. Dari situlah saya mengenal banyak orang yang mempunyai hobi yang sama yaitu membaca.

Berbagai tulisan fiksi di posting di grup tersebut, sampai ada satu tulisan yang sangat menarik buat saya, hingga saya membeli novel tersebut.

Dari novel itulah saya mengenal penulisnya, yang ternyata masih sangat muda usianya. Luar biasa sekali, semuda itu bisa menghasilkan banyak karya. Novel yang ditulisnya pun berbobot semua. Benar- benar mengagumkan.

Akhirnya kami saling berkirim pesan. Hingga pada suatu hari dia mengabarkan kalau akan membuka kelas menulis, dan dia menawari saya untuk ikut kelas tersebut. Sontak tanpa berpikir panjang,saya terima tawaran itu. Niat saya belajar menulis memang menggebu. Jujur saja saat ini saya benar-benar haus akan ilmu tentang menulis. Akhirnya bergabunglah saya di kelasnya yang di beri nama Kelas Menulis Fiksi(KMF). Betapa terkejutnya saya ketika tahu peserta yang lainnya, ternyata hampir semua peserta masih berusia muda,jauh dibwah usia saya. Tapi itu tak menyurutkan langkahku untuk tetap belajar dan belajar.

Materi dalam kelas ini sangat menarik, karena saya belum pernah mempelajarinya, antara lain.

1. Menentukan Premis

Sebelum kita memulai proyek menulis, harus menentukan garis besar/ premis cerita. Premis berisi: siapa tokoh nya, apa konfliknya dan bagaimana penyelesaiannya.

2. Dialog tag dan elipsis

contoh dialog tag : ucap, ujar ,cetus, tutur, ungkap, tandas, tanya, sapa, panggil, pungkas, tegas, ajak, pinta.

3. Kata Depan

Disini dibahas bagaimana penulisan kata depan yang benar. Kata depan ditulis terpisah dengan kata yang menyandingnya, jika kata yang menyandingnya menunjukkan tempat, waktu, posisi dan letak.

4. Partikel.

Yang termasuk partikel: -lah, -kah,-tah, -pun dan -per. Disini juga dibahas bagaimana penulisan partikel yang benar.

5.POV (Sudut Pandang)

POV ada 3, yaitu : POV 1, POV 2 dan POV 3.

6.Feel.

Materi ini menurutku materi yang paling sulit, karena membuat cerita dengan feel yang mengena, sangatlah tidak mudah. Butuh waktu yang tak sebentar untuk menuliskan sebuah cerita agar feelnya dapat. Salah satu cara menumpahkan feel dalam tulisan adalah dengan memperbanyak diksi.

Demikian beberapa materi yang disampaikan dalam KMF, dan ini belum selesai, karena kami masih ada beberapa pertemuan lagi.

Hal yang paling saya sukai dikelas ini adalah, ketika mengerjakan latihan. Tulisan setiap peserta dikoreksi semua, jadi kita tahu dimana kesalahan tulisan kita. Dan, next ,kita berharap tulisan kita selanjutnya akan lebih baik lagi, aamiin.