Shanti Ardhini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Materi KMF

MATERI DIALOG TAG

*)Dialog tag bersifat NETRAL :

ujar, ucap, kata, cetus, tutur, ungkap, tandas, tanya, sapa, panggil, pungkas, tegas, ajak, pinta.

Netral sebagai respons:

Sahut, jawab, balas, terang, sela, tukas, potong.

*)Ada emosi:

sindir, ejek, hina, cela, kelakar, canda.

Emosi bernada tinggi:

teriak, jerit, raung, seru, sergah, murka

*)Emosi bernada rendah:

bisik, gumam, lirih

Dan lain-lainnya.

Yang perlu diingat adalah, Dialog tag itu selalu diawali dengan huruf kecil.

Contoh kalimat :

"Andaikan kamu tahu, Aishwara," lirih kalimat itu terucap dari mulutnya.

Sebelum dialog tag, selalu diiringi dengan tanda koma.

Ingat, kata dalam dialog tag tidak memakai tanda titik di akhir kalimat. Tapi memakai tanda koma, atau tanda baca lain seperti tanda seru dan tanda tanya.

"Andra!" bentaknya keras.

"Iya, betul. Aku memang akan terus begini," gumamnya pada diri sendiri.

"Ke mana kamu akan pergi, Andra?" tanyanya penuh kekhawatiran.

Contoh salah ❎ :

"Kamu mau ke mana?" Tanyanya keras.

"Dasar tidak tahu diri!" Teriaknya memekakkan telinga.

"Aku tidak tahu jawabannya, Andra." Balasnya sendu.

Yang di atas jangan dipakai lagi ya. Mulai sekarang pakai dialog tag dengan benar. 😍

----------------------------------

Selain dialog tag, maka kalimat ditutup dengan tanda titik seperti biasa. Contoh :

"Panggilkan dia sekarang juga!" Aishwara berteriak pada Andra, tepat di depan muka.

"Bagaimana kalau kita menikah saja?" Kalimat itu membuat bulu kuduk Ara berdiri seketika.

"Jangan mendekat, Restu! Air itu beracun." Tatapannya menyorot tajam, memberikan peringatan.

*Rumus Dialog tag :

"Kalimat(,)" (u)capnya ......

"Kalimat(?)" (l)irihnya sangat pelan.

"Kalimat(!)" (s)erunya tegas.

Dan lain-lain.

Tulisan diatas adalah materi yang saya dapatkan semalam di KMF (Kelas Menulis Fiksi) yang diasuh oleh Dinar Khair, penulis muda yang hebat. Karya-karyanya sangat luar biasa, bukan hanya fiksi biasa yang hanya berkisah sekitar cinta dan rumah tangga saja. Tulisannya sering membuat jantung readernya berdetak hebat ketika membacanya. Bahkan ada yang mengatakan seperti nonton film action. Pembaca seperti ikut mengalami kejadian di novel tersebut.

Sekali lagi saya katakan luar biasa. Diusianya yang masih muda, dia sudah bisa menghasilkan karya-karya yang sangat diminati oleh pembaca.

Dari situlah, jiwa saya jadi terpacu untuk belajar, agar tulisan saya menjadi lebih baik. Rasa minder, saya singkirkan jauh-jauh dikelas ini, karena diusia saya yang tak muda lagi, kadang rasa itu muncul. Namun kembali saya tekankan, bahwa belajar itu tak mengenal usia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ulasannya sangan membantu. selama ini saya selalu menulis "Kemana kamu pergi, Nak?", tanya ibunya penuh penasaran.

12 Mar
Balas

iya Bunoh iya tuh nggak usah dikasih koma bun, cukup tanda tanya aja

13 Mar



search

New Post