Shaifoke

Shaif Abdul Hadi,S.Pd lengkapnya, tapi lebih mudah diingat shaif oke.Menjadi cikgu di MAN 3 Kota Payakumbuh. Hobby memotret dan dipotret.Foto_foto bisa dilihat ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tukang Pangkas DPR 'dicukur' Barbershop

 

Rapi bagi sebagian laki-laki adalah suatu keharusan, hampir tidak ada pria di muka bumi ini yang tidak ingin kelihatan rapi. Salah satu kerapian sekaligus ketampanan seorang pria itu dilihat dari rambutnya. Tentu penyedia jasa pangkas rambutlah yang berperan dalam hal ini. Tempat ini biasa nya akan ramai dikunjungi oleh pria yang yang selalu ingin tampil rapi dan elegan. Seperti layaknya jamur yang tumbuh di musim hujan tempat pangkas rambut saat ini kian mengalami perubahan serta kemajuan yang sangat cepat. Uniknya di ranah minang semua profesi dimulai dengan kata “tukang” termasuk tukang pangkas.

Barbershop itulah nama trend nya saat ini. Bisnis ini kelihatannya sangat menjanjikan. Begitu banyak tersebar di berbagai pelosok negeri. ABG sekarang bercukur tidak hanya sekadar memotong rambut dan merapikan namun selain itu mereka mengikuti trend gaya rambut. Jadi terkadang yang namanya pangkas rambut tidak lagi menjadi pilihan utama bagi mereka. Mereka lebih banyak ke Barber shop. Dari namanya saja tentu sudah kekinian termasuk juga dari segi harga. Tempat ini banyak dikunjungi oleh kawula muda terutama pelajar. Desain dari tempat ini juga memiliki ciri khas dan mengikuti trend gaya rambut jaman now. Selain tampilan tempat yang nyaman ber AC, televisi, juga disediakan Wi Fi gratis untuk pengunjung yang sedang menunggu antrean. Tentu berbeda halnya dengan tukang pangkas yang hanya menyediakan alat dan tempat apa adanya. Karyawannya pun banyak yang berusia muda, gaul dan terlatih.

Seiring dengan itulah tukang pangkas alias tukang cukur kian terpinggirkan dan nyaris sepi pengunjung.  Jika dibandingkan dari segi harga, di tukang pangkas agak lebih murah daripada Barbershop. Tarif tukang pangkas berkisar 10 - 12 ribu rupiah sekali pangkas. Di Barbershop dipatok harga 20 - 30 ribu rupiah sekali pangkas. Tentu masing masing punya keunggulan baik dari pelayanan atau pun peralatan yang dipakai. Meskipun Barbershop saat ini cenderung digandrungi anak muda tapi masing-masing pengguna jasa memiliki langganan masing-masing.

 Kita masih ingat tukang cukur keliling yang menunggu pelanggan di bawah pohon yang rindang istilahnya tukang cukur DPR. Nasib mereka tentu semakin terpinggirkan dengan seiring dengan kemajuan teknologi.

 

Semoga saja tukang cukur tidak dipangkas oleh Barbershop karena mereka punya rezekinya masing-masing.

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul, Pak

12 Mar
Balas

thanks

14 Mar

Rezki tak kan tertukar pak....

11 Mar
Balas

Betul...

14 Mar



search

New Post