Sesmi Anggia

Sesmi Anggia, S.Pd. Lahir di Kota Gelamai Payakumbuh tahun 1963. Bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Kec. Payakumbuh Kab. Lima Puluh Kota. Pemilik P...

Selengkapnya
Navigasi Web
'Tinggal Menunggu Waktu'

'Tinggal Menunggu Waktu'

Ketika turunnya rintik, seisi alam menemukan kesejukan.

Tetesannya jatuh di telapak tangan, tatkala butiran itu pecah sebelum bergulir.

Tak lama, dia pun semakin deras.

Dan menggenang di beberapa lubang pinggir sebuah pondok.

Tatapan yang tak pernah putus pada tingkah yang dia lakukan.

Bergulir dan terus beranjak membuat jalan di permukaan taman sekitar bangunan.

Beberapa daun kering yang runtuh dari ranting,

Kini hanyut dibawa aliran air itu.

Dan, ada sebongkah sampah terbalut plastik biru.

Air itu kelihatannya tak punya tenaga untuk menyeret.

Hanya sesekali terombang ambing jika aliran itu meninggi.

Sebelum semua usai, satu persatu tersingkirkan juga.

Tinggal menunggu waktu...

#UntukmuKawan

#AsaKreatif

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah.

24 Dec
Balas

Kira-kira apa makna puisi ini, ibu. Terima kasih untuk penjelasannya.

24 Dec
Balas



search

New Post