'Mandi Kerbau'
Tagur Hari ke-12
Sesmi Anggia, S.Pd
Guru SMPN 1 Kec. Payakumbuh
Terima kasih kepada sang pelukis, lukisannya menarik sekali. Sehingga saya teringat semasa kecil dulu. Ceritanya, saya sering dibawa bapak jalan-jalan keliling kampung dengan sepeda. Saya bonceng sambil mendengar cerita bapak. Apa pun yang dilihat di sekitarnya bapak akan menceritakan tentang sesuatu hal. Kisah nama Rawang Takuluak, berawal dari seorang anak yang tak mau mendengar perkataan ibunya. Akhirnya si ibu mendoakan anaknya mendapat hukuman. Hukumannya, si anak gadis yang sedang memakai takuluak(selendang) terbenam ke rawa dan yang tinggal hanya takuluak(selendang) nya saja. Sejak kejadian itulah nama Rawang Takuluak melekat di suatu tempat.
Di samping itu saya juga masih ingat sewaktu bapak berhenti di tepi sebuah sawah. Bapak menunjuk ke arah kerbau yang sedang membenamkan dirinya di lumpur. Kelihatan kotor dan bau. Lalu bapak bercerita bahwa si kerbau sedang mandi. Saya jadi bertanya, mengapa mandinya tidak memakai air yang bersih. Kata bapak itulah beda mandi kerbau dengan mandi manusia. Saya hampir saja tidak percaya, apa mungkin sehabis mandi badan menjadi kotor. Tapi saya tidak mau menyambung pembahasan tentang itu dan pula bertanya.
Keesokan harinya, saya membuktikan dua hal itu kepada diri saya sendiri dan teman saya. Saya yang tidak diizinkan orang tua saya minum es di waktu cuaca panas, saya tidak menghiraukannya. Akhirnya saya jadi sakit. Mungkin karena tidak mendengar perkataan orang tua. Lalu teman saya yang hanya mandi asal menyiram badan saja tanpa disabuni dan dibersihkan dengan sempurna, apa kata orang tuanya "Kamu Mandi Kerbau Ya?"
Haaaa... Ternyata mandi kerbau itu jadi bahan perbandingan untuk orang yang mandinya tidak bersih. Januari 2021
Salam Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Keren bun, salam literasi