Tak Seperti Lelaki yang Lain
#Tantanganhari ke3
Tak seperti lelaki lain pada umumnya yang menggombal dan mengobral janji manis, Kak Kus begitu aku memanggilnya. Kak Kus lebih suka menguatkan namaku dalam doanya agar sang pemilik hati membukakan hati kekasih tajuk mahkota hatinya, untuk menerimanya sebagai calon suami.
Kata ajaibnya yang membuat aku terpukau adalah perbaiki terus dirimu saat ini, karena ada seseorang di luar sana yang juga sedang memperbaiki diri agar pantas mendapatkanku. Tak ada bayangan sama sekali kalau seseorang di luar sana yang sedang memperbaiki diri agar pantas mendapatkanku adalah dia sendiri.
Salut aku dibuatnya, kedekatan kita yang tak berjarak mampu dia taklukan. Setiap rasa yang menggebu untuk mengungkapkan cintanya, dia lebih memilih menumpahkan rasanya dalam sujud panjang di sepertiga malamnya.
Padahal mudah saja baginya untuk mengungkapkan rasa padaku, tapi itu tak ia lakukan, ia ingin mengungkapkanya di waktu dan saat yang tepat. agar tak ada hati yang terluka. Bahkan satu Minggu di Yogya di asrama yang sama saat ikut pelatihan ustadz- ustadzah TPA, pulang balik naik kereta api bersama, tak membuatnya goyah pendirian. Cintanya ia simpan baik- baik dalam doa. Malam tanpa bintang menjadi temannya untuk datang kerumah orangtuaku. Entah keberanian darimana dia yang saat itu baru berusia 21 tahun mampu menaklukan hati ayahku saat itu yang belum pernah bertemu sama sekali sebelumnya, karena tempat kerja ayah yang di luar kota. Kata ayah, nduk kamu bersedia dipinangnya. Ayah belum mengenalnya tapi kelihatannya dia pemuda yang baik. Aku tak bisa menjawabnya, terdiam seribu bahasa. Ayah berkata lagi, nek ditembung ko meneng wae, artinya mau, gitu kan nduk. Aku lihat dia mengeluarkan sesuatu.
Aku kira dia membawa sepatu kaca, seperti cerita sinderela, takutnya sepatunya tidak cukup, nanti tidak jadi di ajak ke istananya, untung yang di bawanya adalah sebuah cincin. Tiga bulan kemudian kita sah di KUA.
Teruntuk teman sejati ku Mas John Koes yang 210 hari lagi akan berusia 42 tahun, saat usiaku tak lagi muda dan aku terbaring lemah, aku ingin ada seseorang yang ada disisiku menuntunku mengambil air wudhu dan sujud bersama, orang itu adalah kamu mas.
Tetaplah simpan namaku dalam doamu.
I LoVE YoU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren cerpennya..sukses selalu bunda...salam
Terimakasih bunda...salam literasi