Rindu Di Semburat Fajar
Rindu di Semburat Fajar
Serli Susilowati
Sekelebat bayang wajahmu menyelinap dalam bunga tidurku.
Senyum lebar mengembang indah di sudut wajah yang tak asing bagiku.
Kemudian memudar terpendar hilang tak terarah.
Aku terbangun berucap istighfar.
Sewindu sudah kepergianmu, pelik masih terasa di setiap ujung malamku.
Saat deraan beban hidup menghempas beriak bak ombak yang menghapus asa
Rindu petuah bijak bestari menyiram meredam gejolak yang mendidih.
Kehilanganmu bak patah sayap-sayapku,
Sayap-sayap yang mampu menerbangkan setiap impian dan harapan.
Berdamai dengan takdir adalah pematang-pematang indah menuju ridho illahi.
Biarlah rindu ini terhampar dalam doa panjang menghias sepertiga malam.
Segenggam bunga mawar merah putih kutabur di atas pusara
Pusara yang telah mengering sejurus keringnya air mataku.
Tak banyak yang kupinta,
Menjalani hidup seperti yang kau mau, menebar kebaikan pada sesama.
Hadirmu tak mungkin menjadi nyata
Tapi kenangan bersamamu nyata tergores dalam kalbu
Kuusap butir-butir air mata yang mengalir melampaui dinding pipiku yang dingin.
Gemercik rinai malam mengguyur separuh sajadah yang membentang.
Rindu ini semakin ricuh, menyeruak menyesakkan ruang dada
Kala takbir harus terucap menyambut hadirnya semburat fajar hari fitri.
Memori wangi tubuhmu yang kutangkap setiap ku menyelinap dalam dekapan hangatmu menyembul berdemo kuat suarakan rindu.
Ibu, allohumma firlaha warhamha wangafini wa’fu’anha.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi dengan diksi yang menyentuh hatiKeren bun
Terima kasih bunda hadir dan suportnya