Kelelawar dan Burung Jalak
Dug ! suara biji ketapang yang jatuh mengenai kepala Burung Jalak Betina yang sedang bertengger di dahan. “Aduh !, biji apa ini yang mengenai kepalaku,” kata Burung Jalak Betina sambil memegangi kepalanya yang sakit. Burung Jalak Betina menoleh ke atas dilihatnya satu persatu batang pohon, sambil bergumam dalam hati”Siapa gerangan yang telah menjatuhkan biji ketapang ini?”
Lama Burung Jalak Betina terus mengamati pohon-pohon di sekitarnya, tapi ia tidak menjumpai sipapun. Burung Jalak Betina melanjutkan bertengger di dahan pohon di sebelahnya. Tiba-tiba, Dug!, Dug! Biji ketapang berjatuhan lagi,untung tidak mengenai kepalanya lagi.
Hari sudah mulai gelap, Burung Jalak Betina kesulitan melihat siapa yang telah menjatuhkan biji ketapang yang hampir mengenai kepalanya lagi. Setelah bersusah payah menajamkan penglihatannya, baru Burung Jalak Betina mengetahui siapa yang baru saja lewat dan menjatuhkan biji-biji ketapang tadi.
Rupanya Kelelawar yang telah menjatuhkan biji-biji ketapang tadi. “Hai Kelelawar !” teriak Burung Jalak Betina memanggil Kelelawar. “Ada apa Burung JalakBetina, kenapa kamu memanggilku dengan berteriak seperti itu?” jawab Kelelawar keheranan.
“Kelelawar, aku marah padamu, kenapa kamu menjatuhkan biji-biji ketapang ini sembarangn, dan mengenai kepalaku?” lanjut Burung Jalak Betina meminta penjelasan kepada Kelelawar. “Baiklah, kalau begitu aku minta maaf ya, aku tidak sengaja menjatuhkannya , ternyata mengenai kepalamu ya?”jawab Kelelawar.
“Iya Kelelawar. Tapi kenapa kamu membuang biji-biji ketapang ini sembarangan berserakkan di mana-mana ?” tanya Burung Jalak Betina yang masih penasaran. “Maaf, kalau aku membuang biji-biji ketapang ini sembarangan, tapi saya berharap biji-biji yang saya buang di sembarang tempat itu, nantinya akan tumbuh menjadi tunas pohon ketapang yang baru dan pohon ketapang baru itu bisa menjadi rumah barumu,” jawab kelelawar kepada Burung Jalak Betina.
“Oh begitu rupanya, baiklah aku juga minta maaf ya Kelawar telah marah kepadamu,” pinta Burung Jalak Betina. “Baiklah Burung Jalak Betina, aku juga berjanji akan berhati-hati saat membuang biji-biji ketapang ini lain kali, agar tidak mengenai tubuhmu lagi.” Kelelawar mengajak berdamai dengan Burung Jalak Betina. Sejak saat itu Burung Jalak Betina dan Kelelawar berteman baik.
Kelelawar sangat berhati-hati ketika membuang biji-biji ketapang yang ia makan ke tanah. Berhati-hati jangan sampai mengenai Burung jalak Betina dan yang lain lagi. Dan Burung Jalak Betina juga sudah tidak marah-marah lagi kepada Kelelawar, karena ketika ada biji-biji ketapang yang berjatuhan dan mengenai tubuhnya itu karena kelelawar tidak sengaja menjatuhkannya.
Begitu juga dengan adik-adik, jangan mudah marah-marah ya, ketika ada teman yang bersalah, lebih baik, kita tanyakan dahulu kepada teman kita alasannya mengapa teman kita berbuat demikian. Dan kita harus berani menegur dan menasehati teman kita yang tidak sengaja bebuat salh, tentunya dengan cara yang baik yah. Seperti Burung Jalak Betina yang tidak takut menegur sahabatnya si Kelelawar . agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantull, cerita anak menginspirasi
mantap keren cadas... sahabat harus berani menegur.... sukses selalu... salam literasi