Peliharalah Lidah
(Tantangan Gurusiana 365 Hari Ke-334)
Oleh : Hj. Septa Arfina, S.Pd
Bahasa menunjukkan bangsa
Berkata pelihara lidah, berjalan pelihara kaki
Luka karena pisau ada obatnya, luka karena kata kemana obat akan dicari
--
Pepatah di atas sering kita jumpai ditempat umum atau di dalam buku yang berhubungan dengan pelajaran Bahasa Indonesia, materi peribahasa. Kalau kita pahami lebih dalam, peribahasa di atas sangatlah bermanfaat dalam kehidupan kita. Peribahasa ini bisa menjadi pengingat bagi diri kita agar berhati-hati dalam bertutur kata. Lidah tak bertulang, maka sebelum berkata ada baiknya dipikir dengan matang agar apa yang kita ucapkan tidak menyakiti hati orang lain.
1. Bahasa Menunjukkan Bangsa
Slogan ini mempunyai arti yang sangat dalam bagi seseorang. Tutur kata yang kita lontarkan akan bisa menunjukkan siapa kita dan bagaimana kita. Orang lain bisa menilai kelas kita dari apa yang kita ucapkan atau dari tata cara kita berbicara. Bahasa menunjukkan jati diri seseorang. Dari tutur kata seseorang, kita bisa melihat sifat dan karakter seseorang.
2. Berkata Pelihara lidah, Berjalan Pelihara Kaki
Peribahasa di atas mempunyai arti bahwa kita harus hati-hati dalam setiap melakukan sesuatu. Apapun perbuatan kita harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Kehati-hatian kita akan berpengaruh pada hasil dari perbuatan kita. Dalam hal bertutur katapun kita harus hati-hati. Lidah dan kaki harus senantiasa terjaga dalam melakukan apapun. Alangkah indahnya jika lidah selalu terjaga, bahasanya santun, lisan yang terjaga akan membuat orang lain merasa tenang. Begitu juga dalam berjalan, kaki harus hati-hati dalam melangkah. Jangan sampai salah jalan.
3. Luka Karena Pisau Ada Obatnya, Luka karena Lidah Kemanakah Obat Akan Dicari
Peribahasa atau slogan di atas juga penuh makna. Ini juga menyangkut dengan lisan kita. Betapa dahsyatnya pengaruh lisan yang melukai hati. Kalau sekiranya kita luka karena pisau, bisa dicari obatnya di apotek. Luka karena lisan yang tidak terjaga, bisa melukai hati sepanjang masa. Meski kita sudah melupakan, tapi dalam hati kecil akan selalu teringat bahwa dulu kita pernah tersakiti. Untuk itu, slogan atau peribahasa di atas sebagai pengingat diri bagi kita, agar hati-hati dalam bertutur kata, jaga lisan agar tidak melukai orang lain.
Demikian sekilas tentang lidah yang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. kita perlu berhati-hati dalam menggunakannya. Orang bisa memaklumi tapi tidak untuk melupakan. Hati-hatilah dalam berbicara. Berbicara selalu baik tentu jauh lebih baik.
Salam literasi
Karawang, 13 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju, Buu...
Makasih Bun
Tulisan yang mengingatkan Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Majasih Bun
Tulisan keren. Mengingatkan agar menjaga lidah, langkah, dan bahasayang digunakan.
Makasi Bun
Seperti kata pepatah lidah memang tak bertulang, namun ucapan bisa lebih tajam melibihin pedang, ulasan yg menarik dan mengingatkan kita Bu Hajjah salam sukses selalu ya
Betul bun
Ulasan yg mantap,Bu. Mengingatkan untuk selalu menjaga lisan kita. Terima kasih,Bu. Salam sukses
Makasih Bun