Senda Ike

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kebun Raya Bogor Warisan Raffles?

Kebun Raya Bogor Warisan Raffles?

Kebun Raya Bogor warisan Raffles?

#TantanganGurusiana hari ke 73

Ketika di kelas, pas bagian materi penjajahan bangsa bangsa barat kita akan menjelaskan salah satunya tentang penjajahan bangsa Inggris. Raffles diutus oleh Lord Minto seorang gubernur Jendral yang berkedudukan di India, untuk memimpin pulau Jawa dan Sumatra. Sejak lama kedua pulau tersebut menjadi incaran Inggris karena kekayaan alamnya.

Peninggalan Raffles bidang pengetahuan antara lain membuat menyusun buku History of Java, membangun kebun Raya Bogor.

Ia tertarik kepada flora Indonesia yang begitu kaya ragam. Raffles dibantu ahli botani William Kent menyulap halaman istana menjadi taman model Inggris klasik.

Liputan 6.com merilis Prasasti batu tulis disebutkan bahwa dulunya kebun raya Bogor merupakan Samida. Peneliti Etnobotani dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), M Fathi Royyani mengatakan, Samida merupakan hutan buatan yang didirikan oleh Sri Baduga Maharaja atau yang lebih dikenal sebagai Prabu Siliwangi dan menjadi warisan abad ke-14 dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Dikutip dari Sutaarga (1966: 32), dalam prasasti tersebut disebutkan Sri Baduga membuat tanda peringatan gugunungan, mendirikan balai, membuat Samida, dan membuat Sang Hiyang Talaga Rena Mahawijaya.

Bila ditinjau dari dua pendapat diatas bahwa pendirian kebun raya Bogor sudah ada bibit bibit pendirian 400 tahunan sebelum Inggris datang ke Indonesia. Bangsa kita sudah pandai untuk berpikir tentang kelestarian alam. Membuat taman buatan pasti memiliki tujuan. Apakah untuk mencegah banjir dengan menanam pohon besar besar agar mampu mencegah banjir.

Namun sayang sekali belum ada penjelasan apakah setelah kerajaan Sunda berakhir, adakah bukti bukti yang mendukung bahwa Samida letaknya di kebun raya Bogor. Bila bukti itu ada, artinya Raffles hanya melanjutkan taman hutan yang sudah ada di Indonesia.

Jember, Jawa Timur 12 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya bu..... nambah pengetahuan.

12 Jul
Balas

trimakasih pak..salam literasi

12 Jul



search

New Post