Tantangan Menulis Hari ke-188

#tantangangurusiana365

----------------------------------

Mentari merangkak masuk dari celah dinding kayu rumah Mak

cahayanya kuning mencipta siluet pada pada kelam dinding sebuah ruang

kamar yang sejak kecil tak boleh kami masuki

karena pintunya selalu terkunci.

Tak ada asap tungku pagi ini

Mak pun tak terlihat sejak kokok ayam subuh tadi

mungkin saja telah lebih dulu tiba di tanah panuh tanaman

atau mungkin telah bergabung bersama riuh pedagang pasar becek yang lengang.

Kesusuri kamar Mak

sajadah masih terbentang, bantal guling malang melintang

ada yang tak biasa

sebab bukan Mak yang serupa biasa.

Dadaku berdebar kencang

berbagai hal buruk membayang

kembali aku berlari ke belakang

mencari aroma Mak yang memang belum hilang.

Mataku tertuju pada kamar asing itu

mencoba mencari sesuatu yang barangkali bisa membantu

tampak sedikit cahaya di sela pintu

ada tubuh membatu yang sedari tadi tak mendengar teriakku.