Seir Haidah Hsb

Seir Haidah Hasbuan, M. Pd. K. Lahir 22 Mei 1965 di Pematang Siantar. Mengajar dari tahun 1986 sampai sekarang. Tempat tugas di SDN Cipayung 02 Komplek Perwira ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kerja Sama Membuat Bakiak
Sumber gamabar: google

Kerja Sama Membuat Bakiak

23 November 2022 @Cernak

#Tagur hari ke-147 menuju 365 tahun ke-2

Karya: Joy Feyderika Kelas 4

Membuat Bakiak

Hari Senin saat pelajaran telah selesai Pa Guru memberi tugas kepada siswa kelas 4 membuat bakiak secara berkelompok.

“Anak-anak, ada tugas membuat bakiak ya!” membuat bakiak secara berkelompok,” pesan Pak Guru.

“Baik Pak,” kami menjawab serentak

Pulang seklah setelah bel pulang berbunyi, aku dan teman-teman berkumpul untuk membuat kelompok.

Pada hari Rabu, aku dan teman-teman berkumpul di lapangan sekolah. Sekitar pukul 07. 00 pagi. Ternyata ada sebagian teman-teman kami yang berbeda agama. Namun, itu tidak menjadi masalah, kami semua saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.

“Ayo, Anindita, ikut kelompok kami saja, kami masih kurang satu,” ajakku sambil meraih tangannya.

Anindita sangat senang, dia sempat bingung mau masuk kelompok siapa.

“Terima kasih Joy, kamu baik sekali,” balasnya sambil tersenyum

Kami pun bekerja sama dalam membuat bakiaknya. Ternyata Pak Guru mengumumkan aka nada lomba bakiak.

Kami bersorak kegirangan.

“Ayo, teman-teman bakiak kita harus selesai, semoga kelompok kita yang menang,” ujarku menyemangati.

Dengan bekerja keras dan bersama-sama bakiak pun selesai. Rabu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, kelompok kami sudah siap semua.

Pak Guru mengundi kelompok yang akan bermain lebih dahulu.

“Ayo anak-anak tulis nama kelompok masing masing,” perintah Pak Kurni.

Semua kelompok menulis nama kelompoknya. Pak guru memasukkan nama-nama kelompok ke dalam gelas aqua. Pak Guru mengocok nama kelompok yang sudah masuk ke dalam gelas aqua. Semua kelompok menyaksikan dengan serius.

Pak guru membuka kerta yang digulung yang keluar pertama dan kedua.

“Kelompok yang main pertama adalah kelopok Mawar dan Melati,” ungkap Pak guru setelah membuka kertas yang tergulung.

Kami bersorak kegirangan, kelompok kami main melawan kelompok melati.

“Teman-teman kita harus kerja sama ya, jangan sampai ada yang jatuh, keseimbangan harus dijaga,” pintaku seirus

Teman-teman setuju yang aku katakana.

Kelompok yang akan berlomba berdiri di depan. Semua mengatur posisinya.

Hitungan ketiga kami melangkah sambil tertawa.

“Hayo, teman-teman kita harus kompak,” seruku.

Lawan kami sudah berjatuhan, kami tetap bertahan.

“Hayo-hayo,” teriak penonton sambil bertepuk tangan.

Garis finis sudah dekat, akhirnya kelompok kami menang. Tepuk tangan terdengar meriah menguasai lapangan sekolah.

Pak Guru pun mengumumkan pemenangnya.

“Selamat kepada kelompok Mawar,” kata Pak Guru sambil bertempuk tangan.

Kami pun berhamburan ke lapangan.

Aku menyadari ini semua karena kerja sama yang baik.

“Walau berbeda agama kami harus saling menghormati,” gumamku di hati

Jakarta, 23 November 2022

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen.... Perbedaan itu kekayaan kita. Mantap, Bun

24 Nov
Balas

Terima kasih Bund hadirnya, sehat selalu

24 Nov

Bhinneka tunggal ika.

24 Nov
Balas

Terima kasih Pak Isak atas kunjungannya. Sehat selalu

24 Nov

Terimakasih admin tulisanku sudah tayang

24 Nov
Balas

Keren ceritanya. Semoga sehat selalu Bunda Seir.

24 Nov
Balas

Amin terima kasih Bund say. Sehat selalu

24 Nov



search

New Post