Ayah
By: Dewi Fitri, S.Pd
Ayah
Ntah kenapa ketika mendengar kata ini banyak yang ingin kusampaikan sepertinya
Yang mungkin... belum bisa memberikan semua hal yang kuinginkan
Tapi, ayah telah memberikan semua yang dia miliki
Ayah kau memiliki cinta yang luar biasa
Cinta yang kokoh sekalipun kau kecewa padaku
Kau kadang melarangku untuk melakukan sesuatu
Tapi, itu semua demi kebaikanku
Sekarang aku merindukannya
Sedalam rindu pada hangatnya senyuman
Sebesar kasih sayang yang belum sempat kuucapkan
Cintailah ayah, pria terhebat yang sekarang telah menua
Jadilah sebaik-baiknya investasi baginya
“Anak berbakti yang mengalirkan pahala untuknya”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar