Pada hari Rabu, 5 Februari 2025, bertempat di Dsun Gombolirang, telah dilaksanakan acara Technical Meeting untuk persiapan ajang PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) tingkat kecamatan Kabat Tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh perwakilan guru-guru yang ditunjuk sebagai koordinator cabang lomba dari berbagai sekolah. Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan pengundian nomor urut tampil peserta PORSENI, yang menjadi bagian penting dalam persiapan teknis lomba.

Pertemuan ini diselenggarakan untuk memastikan semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang tata cara pelaksanaan lomba, serta untuk memberikan arahan kepada para koordinator cabang lomba, terutama bagi yang baru pertama kali terlibat dalam kegiatan ini. Salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memastikan bahwa ajang PORSENI yang akan datang berjalan dengan lancar dan sukses.

Pengundian Nomor Urut Tampil Peserta PORSENI

Salah satu agenda penting dalam acara tersebut adalah pengundian nomor urut tampil peserta. Nomor urut ini akan menentukan giliran setiap peserta dalam mengikuti perlombaan yang diadakan, baik di cabang olahraga maupun seni. Proses pengundian ini dilakukan secara transparan dan adil, sehingga setiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk tampil. Hal ini penting agar tidak ada kesan ketidakadilan dalam pelaksanaan lomba.

Para koordinator cabang lomba yang hadir pada pertemuan ini juga diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan masukan terkait persiapan teknis lomba. Semua elemen yang terlibat dalam PORSENI diharapkan dapat bekerja sama dengan baik untuk menciptakan ajang yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menyenangkan dan edukatif bagi seluruh peserta.

Materi dari Narasumber: Bu Khofifah dari MIN 1

Salah satu sesi yang paling dinantikan dalam pertemuan ini adalah pemaparan dari Ibu Khofifah, seorang guru berpengalaman dari MIN 1 yang diundang sebagai narasumber. Ibu Khofifah telah terlibat dalam banyak ajang PORSENI sebelumnya dan dikenal memiliki pemahaman yang mendalam mengenai strategi kemenangan dalam lomba olahraga dan seni.

Dalam penyampaiannya, Ibu Khofifah berbagi berbagai tips dan trik untuk meraih kesuksesan di ajang PORSENI. Beberapa poin penting yang disampaikan oleh beliau antara lain:

Pentingnya Persiapan Fisik dan Mental Ibu Khofifah menjelaskan bahwa selain latihan fisik yang intens, kesiapan mental juga sangat mempengaruhi hasil akhir lomba. Banyak siswa yang memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi kurang siap secara mental, sehingga mereka tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya saat berlomba. Oleh karena itu, Ibu Khofifah menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam mempersiapkan siswa: fisik, teknik, dan mental harus seimbang agar hasil lomba bisa optimal. Penguasaan Teknik Dasar Untuk cabang olahraga, Ibu Khofifah mengingatkan agar para koordinator fokus pada penguasaan teknik dasar terlebih dahulu sebelum memulai latihan lanjutan. Penguasaan teknik dasar yang baik akan memperbesar peluang kemenangan. Begitu pula dalam cabang seni, seperti tari atau musik, penguasaan teknik dasar merupakan kunci agar penampilan siswa menjadi lebih profesional dan mendapatkan penilaian yang maksimal dari juri. Latihan Terstruktur dan Rutin Salah satu cara yang diungkapkan Ibu Khofifah untuk mencapai keberhasilan adalah dengan melakukan latihan secara rutin dan terstruktur. Sebagai koordinator cabang lomba, kita harus memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan latihan yang cukup, serta memastikan bahwa latihan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing cabang lomba. Peran Koordinator dalam Memotivasi Peserta Ibu Khofifah juga menyampaikan bahwa peran seorang koordinator sangat besar dalam memotivasi peserta. Kepercayaan diri peserta sangat berpengaruh terhadap performa mereka. Koordinator cabang lomba harus mampu memberikan motivasi yang tepat agar siswa tidak hanya merasa siap secara fisik, tetapi juga merasa percaya diri menghadapi lomba.

Pada kesempatan ini, MI yang kami wakili mendapat tugas untuk menjadi koordinator cabang seni, dengan tiga guru yang ditunjuk untuk mengelola cabang ini. Sebagai koordinator, kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa siswa-siswa yang mengikuti lomba seni mendapatkan latihan yang cukup, memahami teknik dengan baik, dan siap tampil maksimal.

Namun, dalam pertemuan ini juga ditegaskan bahwa peran official sangat terbatas. Official tidak diperkenankan ikut campur dalam kegiatan yang sedang berlangsung, terutama saat lomba sudah dimulai. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan lomba tetap berlangsung dengan adil dan objektif, serta untuk menjaga agar tidak ada gangguan yang dapat mempengaruhi konsentrasi peserta maupun juri.

Harapan Panitia

Panitia PORSENI memiliki harapan besar agar ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun karakter, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan bakat para siswa. Dengan persiapan yang matang, serta kerja sama yang baik antara para koordinator, peserta, dan official, diharapkan ajang PORSENI 2025 dapat berjalan dengan sukses dan memberikan pengalaman yang berharga bagi semua pihak yang terlibat.

Harapan terbesar adalah agar setiap peserta, baik di cabang olahraga maupun seni, dapat tampil dengan semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan meraih prestasi terbaik yang dapat membawa kebanggaan bagi sekolah, kecamatan, dan tentu saja diri mereka sendiri.