Pada hari Kamis, 14 November 2024, Pengawas Madrasah Bp. Badrus, S.Pd.I., melaksanakan supervisi di MI Nurul Huda 2 Macanputih. Supervisi ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek dalam pelaksanaan pendidikan dan memberikan arahan yang berguna bagi peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah tersebut. Kegiatan supervisi yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.30 WIB ini mencakup berbagai topik penting yang harus diperhatikan oleh para pendidik. Berikut adalah rangkuman dari beberapa hal yang disampaikan oleh Bp. Badrus dalam sesi supervisi tersebut.

Salah satu hal yang dibahas adalah pentingnya kalender pendidikan dalam menyusun kegiatan pembelajaran. Bp. Badrus menjelaskan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di madrasah harus tercatat dengan jelas dalam kalender pendidikan. Apabila ada kegiatan yang tidak tercantum dalam kalender, maka kegiatan tersebut perlu diblok atau dijadwalkan ulang agar tidak bertabrakan dengan kegiatan lain yang lebih prioritas. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keteraturan dalam pelaksanaan pendidikan.

Setelah ujian, Bp. Badrus menekankan perlunya ada kegiatan class meeting sebagai rangkaian setelah ujian. Kegiatan ini penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk beristirahat secara sosial dan mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih menyenangkan, namun tetap memiliki nilai edukatif. Class meeting juga menjadi ajang bagi siswa untuk berkompetisi dalam berbagai kegiatan yang mempererat tali persaudaraan antar mereka.

Dalam hal penilaian teman sejawat, Bp. Badrus memberikan arahan agar penilaian dilakukan pada waktu istirahat atau setelah pulang sekolah, dengan durasi pelaksanaan sekitar tiga hari. Penilaian yang dilakukan di luar jam pembelajaran ini diharapkan dapat lebih efektif, efisien, dan hemat waktu, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Selain itu, Bp. Badrus juga menekankan bahwa kualitas penilaian yang baik dapat dilihat dari adanya stempel, yang menjadi simbol keabsahan dan ketelitian dalam setiap penilaian.

Poin penting berikutnya adalah program tahunan dan program semester. Pada supervisi kali ini, Bp. Badrus hanya melakukan pengecekan terhadap dokumen program tersebut. Selanjutnya, pada bulan berikutnya, supervisi akan dilanjutkan dengan tindak lanjut di kelas, di mana Pengawas akan mendampingi langsung pelaksanaan pembelajaran. Hal ini bertujuan agar program yang telah disusun dapat dijalankan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

Bp. Badrus juga menjelaskan mengenai Penilaian Supervisi, PKKM (Penilaian Kinerja Kepala Madrasah), dan PKG (Penilaian Kinerja Guru). Beliau menekankan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana atau insentif bagi guru-guru yang sudah bersertifikat maupun yang belum. Tujuan dari program ini adalah agar pemerintah dapat mengetahui sejauh mana kualitas dan kinerja para guru. Hasil dari penilaian ini akan dituangkan dalam bentuk rapor, yang menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Pengawas.

Aspek berikutnya yang dibahas adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Bp. Badrus menegaskan bahwa ATP merupakan pedoman yang penting bagi setiap guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. ATP harus disusun secara sistematis agar pembelajaran dapat berjalan dengan jelas, terstruktur, dan berfokus pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Selain ATP, Modul Ajar atau RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) juga menjadi perhatian dalam supervisi kali ini. Bp. Badrus menjelaskan bahwa setiap RPP harus disusun dengan memperhatikan berbagai komponen penting, seperti tujuan pembelajaran, materi, metode, serta evaluasi. RPP yang baik dapat menjadi pedoman yang jelas bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.Pengawas juga menyarankan supaya cover RPP diseragamkan, bisa dengan menambahkan logo lembaga dan foto pribadi masing-masing guru. Untuk mempercantik tampilan, cover dapat diberi skat atau pembatas berupa kertas warna.

Untuk jadwal tatap muka, Bp. Badrus menyarankan agar untuk Kurikulum Madrasah (kurma), dapat ditambahkan kegiatan P5RA (Pembelajaran Pancasila, Pendidikan Agama, dan kegiatan lain yang mendukung karakter siswa). Penambahan ini bertujuan agar pembelajaran tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Pengawas juga mengingatkan bahwa jadwal tatap muka harus diatur sedemikian rupa agar tercapai 8 jam tatap muka per pekan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya, Pengawas mengingatkan tentang pentingnya absen yang rapi dan terorganisir dengan baik. Terdapat dua jenis absen yang harus diperhatikan, yaitu absen guru yang berfungsi sebagai pegangan dan absen siswa yang harus dicatat dengan cermat di kelas. Kedua absen ini sangat penting untuk memastikan kehadiran dan keterlibatan setiap individu dalam proses pembelajaran.

Mengenai daftar nilai yang harus disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, baik Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Madrasah. Kedua kurikulum ini memiliki format penilaian yang berbeda, sehingga guru harus teliti dalam menyusun daftar nilai agar sesuai dengan ketentuan masing-masing kurikulum.

Terakhir, Bp. Badrus mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam mengajar dapat dilihat dari kemampuan guru dalam menguasai kelas. Ada dua hal yang sangat penting dalam hal ini, yaitu metode dan media pembelajaran. Guru yang berhasil menguasai metode yang tepat dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai akan lebih mudah dalam menarik perhatian siswa dan mengelola kelas dengan baik.

Demikianlah hasil supervisi yang dilaksanakan oleh Bp. Badrus, S.Pd.I. di MI Nurul Huda 2 Macanputih. Melalui supervisi ini, diharapkan para guru dan tenaga pendidik di madrasah dapat memahami dan mengimplementasikan berbagai arahan yang diberikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan secara keseluruhan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di madrasah tersebut.