Melepas dengan Tak Rela
Pagi itu, Rianti memenuhi panggilan pengadilan agama atas gugatan cerai suaminya. Dia sudah pasrah dengan rumah tangganya. Suaminya berselingkuh dengan teman kerjanya. Rianti telah berkomitmen di awal pernikahan bahwa hal yang tidak akan pernah dimaafkannya adalah perselingkuhan.
Rianti berusaha sekuat tenaga menahan bendungan cairan hangat yang tiba-tiba saja menggenanginya. Dia tidak ingin kelihatan lemah. Sakit yang teramat sangat telah mencabik-cabik seluruh prasaannya, seolah ia tak lagi merasakan sakit karena terlalu sakit.
Keluar dari kantor pengadilan agama, Rianti baru menumpahkan seluruh isi bendungan itu. Dia sadari bahwa sesorang telah mengikutinya dan tetiba saja bagai petir memecah gendang telinga suara itu, "terima kasih Rianti, kau telah melepaskan suamimu untukku," senyum puas terlihat jelas di wajah yang walau cantik, terlihat amat mengerikan bagi Rianti.
Payakumbuh, 19 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar