sasmi pamiluwati

Aku seorang guru SD yang bahagia , kamu ?...

Selengkapnya
Navigasi Web
PANLEUKOPENIA

PANLEUKOPENIA

#TantanganGuruSiana Hari ke-11

Terdiam aku disini, meratapi nasib.

Seharian tak secuilpun nasi masuk ke dalam tubuhku . Mual .

Aku lapar , tapi apa daya. Mulut dan lambungku seakan menolak semua yang hendak masuk kedalamnya .

Usaha ummi mencekokiku dengan spuit berisi makanan cair ditambah madu pun berakhir sia sia . Aku meronta bahkan sampai melompat menghindar ketika ummi memaksaku untuk membuka mulut .

Ini hari ketiga setelah dokter mendiagnosa ada virus yang bersarang dalam tubuhku .

Panleukopenia .

Nama yang keren tapi membuat aku tersakiti .

Entah bagaimana virus itu bisa masuk ke dalam tubuhku .

Seingatku aku tak pernah main kotor kotoran . Aku bahkan jijik jika ada kotoran yang menempel ditubuhku . Makanya akupun rajin membersihkan tubuhku sendiri .

Oh iya , aku ingat . Tiga hari lalu saat aku dibawa ke klinik , dokter bilang sepertinya virus itu masuk dari luka yang ada di salah satu bagian tubuhku . Waktu itu aku memang pernah adu otot dengan sahabatku sendiri , berebut makanan . Sahabatku menggingit bagian tubuhku demi makanan yang kami perebutkan itu hingga meninggalkan luka yang cukup dalam di dalah satu bagian tubuhku .

Apa karena itu yah ?

Ah … kalau tau akan jadi seperti ini , kenapa aku tidak mengalah saja waktu itu .

“ Ini virus mematikan bu , kemungkinan hanya bisa bertahan 7 hari , itupun paling maksimal “ demikian dokter menjelaskan pada ummi .

Aku hanya bisa tergeletak lemas diatas meja periksa .

“kita coba infuse ya bu, karena sudah sangat lemas . pasti sudah tidak makan yah ? “ lanjut bu dokter .

Ummi pun hanya mengangguk , menyetujui atas semua saran dokter. Yang terpenting aku segera sehat seperti semula .

Setelah hampir satu jam tergeletak pasrah dimeja dengan selang infuse menempel ditubuhku, akhirnya dokter memperbolehkan aku pulang .

“Dirawat dirumah saja bu , maksimalkan makanan cair ini masuk ke lambungnya, boleh ditambah madu dan jangan lupa obatnya . Makannya menggunakan spuit ini saja supaya lebih mudah memasukkan ke dalam mulutnya . Kita hanya berusaha. Tetapi Allah lah yang menentukan . Jika daya tahan tubuhnya bagus dan bisa bertahan 7 hari kedepan, insya Allah akan selamat “ . Begitu penjelasan bu dokter.

Aku hanya tertunduk lemas .

Sungguh kejam Panleukopenia .

Aku belum mau berpisah dengan keluarga yang aku sayangi.

Aku masih ingin merasakan kehangatan bersama ummi dan anggota keluarga yang lain .

Aku juga tidak bisa membayangnya kesedihan yang akan ummi rasakan sepeninggalku nanti .

“Ya Allah kuatkan aku , sembuhkan aku . Aku masih ingin bermain bersama ummi” pintaku lirih .

Kemarin aku sedikit gembira , karena mulutdan lambungku sudah bisa diajak berdamai. Satu dua spuit makanan berhasil masuk dengan paksaan tentunya . Aku bersyukur, badanku sedikit segar , secercah harapan hidup menghinggapiku .

Sore ini aku merasakan sesuatu yang aneh . Aku merasakan ketakutan yang luar biasa . Baru saja aku melihat sosok bayangan hitam dipojokan tempat aku berbaring . Firasatku berkata “apakah itu malaikat izroil yang akan menjemputku ?”

“Apakah sudah tiba saatnya aku berpulang ? . Meninggalkan ummi yang sangat menyayangiku ?’

“Aku tak sanggup membayangkan wajah sedih ummi saat melihat aku tergeletak tak bernyawa. Aku tak ingin tubuhku terlihat ummi saat nyawaku berpisah dari ragaku . Aku harus pergi keluar dari rumah ini sebelum malaikat Izroil menjemputku “ kataku dalam hati .

Akhirnya dengan langkah terseok, diam diam aku menyelinap keluar pintu rumah yang kebetulan terbuka . Sepi . Tak satupun anggota keluarga yang melihat aku keluar . Pagarpun tak terkunci, sehingga aku dengan mudah menyelinap . Malam ini aku harus mencari tempat persembuyian agar semua orang terutama ummi tak tau kalau aku sudah berpulang menghadap Allah . Tak apa aku hadapi sendiri kesakitan ini . Aku tak sanggup melihat air mata ummi melepas kepergianku .

Maka malam ini benar benar aku hadapi sendiri.

Hujan disertai petir mengguyur bumi dengan derasnya. Alhamdulillah aku menemukan tempat tak jauh dari rumah ummi yang tertutup . Sehingga aku terlindung dari guyuran hujan , meskipun sedikit tampyas, tapi tak apa. Yang penting tidak kuyup .

Bayangan itu kembali hadir .

Sayup sayup terdengar suara ummi memanggilku berkali kali . Tapi aku tak bergeming. AKu tetap menahan diri untuk tidak keluar dari tempat persembuyianku . Suara ummi semakin jelas terdengar, sepertinya jarak ummi sudah semakin dekat denganku .

“ Ya Allah … sembuyikan aku ya Allah . Aku tak ingin ummi melihatku . Aku tak sanggup melihat air mata Ummi mengantar kepergianku “ pintaku lirih .

Allah masih berpihak padaku . Suara umi makin lama makin sayup . menjauh dariku .

Lega .

Aku menata nafasku perlahan

Ku pejamkan mata mencoba tidur .

Aku tau .. malam ini adalah akan menjadi malam terakhirku di dunia .

Setelah hampir satu tahun menikmati keindahannya , bersama dengan keluarga yang sangat menyangiku .

Aku bersyukur dipertemukan dengan mereka .

Ingin rasanya aku mengucpakan terimakasih tak terhingga atas semuanya .

Tapi … mereka pasti tak akan paham dengan apa yang aku ucapkan .

Karena aku hanya bisa berkata “ Miawwwwwww“

Ummi . . . .

Abi . . . .

kakak . . . .

adek . . . .

mas . . . .

Semoga Allah membalas kebaikan kalian .

Kenang aku selalu yaaaaaa.

Mizzy sang perusuh .

_Pamulang 180220_

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ceritanya Bu

18 Feb
Balas

Terimakasih bund . Ternyata ketika menulis dari dalam hati , keluarnya lancar dan mudah menemukan diksinya .

18 Feb

Oh sedih nya

18 Feb
Balas

Bangeeeeet bund . Mizzy kesayangan kami .

18 Feb

Wah ... Endingnya itu lo

18 Feb
Balas

mak jebreeeed bund ? heheheheh

19 Feb

Masya Allah,,Mizzy,,,ga bisa ngebayangin jika itu mpus yg ada dirumah Miss,,Mizzy yg hebat

20 Feb
Balas

iya bund . . . . miizy akan selalu dalam kenangan bund

22 Feb



search

New Post