Rumah Kenangan
Suatu saat, Saya baca KOMPAS.com (16 Februari 2021) yang menulis Ratusan Warga Tuban Borong Mobil Baru Secara Bersamaan. Dalam tulisan yang dilansir dari Tribunnews yang menginformasikan bahwa banyak warga desa Sumurgeneng yang memborong mobil setelah mendapatkan uang dari hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia.
Saya tidak hendak membeli mobil atau tidak juga akan menjual mobil. Karena Saya cuma punya satu-satunya mobil murah, yang sebelum pandemi setap hari Saya bawa berangkat dan pulang mengajar. Tapi entahlah tiba-tiba Saya jadi teringat rumah peninggalan orangtua di Kampung halaman, yang lumayan cukup besar dan pekarangan yang lumayan cukup luas. Misalnya terjadi penggusuran dengan ganti rugi atau ganti untung mungkin Saya akan merasa sangat sedih. Walaupun rumah itu sekarang kosong kurang terawat. Karena hanya berapa hari sekali, Kakakku satu-satunya yang tinggal dikampung punya waktu untuk membersihkan.
Bagimanapun rumah dan pekarangan di Kampung halaman memiliki nilai sejarah masa kecil yang sulit untuk dilupakan. Dirumah itu Aku memiliki kenangan yang sangat indah. Hidup bahagia bersama keluarga, Ayah, Ibu dan kakak-kakak. Saat itu sudah pasti kehidupan keluargaku sangat sederhana. Pekerjaan Ayah yang seorang Guru, dengan lima anak yang harus dibiayai sekolahnya. Namun Kami semua menjalaninya dengan riang gembira. Ada rasa saling menyayangi dan saling menghargai antar anggota keluarga. Semoga Kami semua bisa menjaga dan merawat rumah kenangan itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul, Bu Sarmiati. Saya pun setuju...
Makasih Bunda Emi
Kenangan tak terlupakan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terimakasih suportnya Bundaku
Kenangan takkkan pernah hilang. Keren bu Cantik. Sehat dan sukses selalu
Terimakasih Bunda, sehat slalu
Rumahku surgaku ya Bu. Jadi teringat dan kangen sama rumah masa kecil.
Betul Bund Rumahku Surgaku, makasih Bunda Nopiranti
Aamiin. Semoga sehat selalu aamiin
Makasih Bunda, sehat slalu
Kenangan tentang rumah, itu yg tidak bisa terbeli. Salam sukses, Bu.
Betul sekali Bunda Cicik. Sukses slalu ya Bund
Semoga tetap bisa dijaga lestarikan peninggalan bersejarah...
Aamiin, terimakasih Bunda. Sehat slalu
Aamiin, mog rumah kenangan terjaga selalu.salam sukses bunda.
Aamiin, terimakasih Bunda. Salam sukses kembali
Mantap...setuju bu..
Dari Tanjung pinang Kepulauan Riau ini. Terimakasih banyak Pak Dokter. Salam sukses
Rumah kenangan. Bisa jadi tempat berkumpul di saat mudik. Salam sehat selalu.
Iya Pak, terimakasih. Salam sehat kembali