Menunggu cinta berbuah
Anakku sayang....
Mungkin Engkau masih bermain-main di surga
Tempat nyaman, indah dan membahagiakan
Tempat dahulu Adam dan Hawa bermula
Belum lagi Engkau temukan jalan untuk kita bersua
Bersua di dunia fana.
Anakku sayang...
Wajahmu saja belum terbayangkan
Cantik? Ataukah tampan?
Bermata jeli bak bidadari hurrin 'ein
Dan, Ah ...hayalku liar dalam bayang bayang
Membayangkan saat itu akan datang
Menyapa dengan tangisan
Tertawa dengan penyambutan
Membahagiakan
Mengharukan
Anakku sayang...
Siapakah namamu nanti?
Masih tertitip di lauh mahfud
Hadirmu teramat kurindu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya Bunda, salam sukses selalu
Alhamdulillah... Terimkasih sudah berkenan membaca
Belajar menulis.... Tak susah, tak gampang juga