ANAKKU KENA KAMITETEP (Tantangan 30 Hari Menulis Gurusiana, Hari ke-15)
“Maa… kulitku gatal banget niiih… di beberapa tempat. Gatalnya ada di kaki, di tangan dan di punggung serta bagian perut,” jerit anakku menghampiri dan mengadu perihal kegatalannya sepulang bermain.
Setelah kulihat kulitnya yang gatal itu, ada beberapa titik merah seperti bekas gigitan nyamuk. Kuambilkan air hangat diberi sedikit garam lalu kubersihkan kulitnya menggunakan lap, selanjtunya kuolesi dengan minyak tawon. Gatal agak mereda.
Menurut orang jawa, itu kena Kamitetep atau Tetep. Mungkin seperti Tungau. Bulu-bulu kamitetep memang bisa membuat kulit sangat gatal. Karena akibat tempat atau lingkungan yang kurang bersih, bulu-bulu kamitetep bisa berada dimana-mana terbawa angin. Mungkin saat bermain ataupun saat akan tidur-tiduran di sembarang tempat. Sehingga kukatakan pada anakku itu, untuk menjaga kebersihan sekitar, sekiranya akan duduk atau tidur-tiduran dimanapun.
“Sebelum duduk atau akan tidur-tiduran hendaknya di sapu dulu dengan sapu lidi atau apa lah... Kalau orang jawa bilang ‘diseblakin’ dulu tempat tidur atau tempat duduknya, kalau mau tidur atau mau duduk. Supaya nyaman dan terbebas dari kamitetep,” begitu nasehat para leluhurku, yang kemudian aku teruskan pada anak-anakku.
Beruntung jika hanya ketempelan bulu kamitetep. Kalau ketempelan Kamitetep-nya, maka hewan kecil itu akan berdiam dan berjalan-jalan di bawah kulit. Hal itu menambah rasa gatal yang tak terhingga. Satu-satunya jalan menghilangkan gatal itu adalah harus mengeluarkan Kamitetep-nya itu atau membunuh Kamitetep-nya. Mengeluarkan mungkin agak sulit karena sangat kecilnya hewan itu. Jika kuat menahan sakit, maka dapat membakarnya dengan obat nyamuk bakar, sehingga kulit akan melepuh dan membakar Kamitetep itu.
Sebenarnya ada beberapa cara tradisional yang dapat mengobati rasa gatal akibat Kamitetep. Cara tradisional itu antara lain dengan air hangat dicampurkan dengan Cuka (lebih bagus Cuka Apel), atau Soda kue, atau Lemon, atau Garam. Khusus untuk lemon, bila bekas gatalnya sudah digaruk, maka cairan lemon dapat menimbulkan rasa perih.
Cara tradisional terakhir yang dapat pula menyembuhkan efek gigitan serangga seperti Kamitetep itu, adalah dengan menggunakan Bawang Merah. Bawang merah telah terbukti mengandung flavanoid yang dapat mengatasi berbagai bentuk inflamasi (peradangan) setelah digigit serangga. Air Bawang merah ini langsung saja dioleskan pada tempat tempat yang gatal, maka gatal akan segera mereda.
Sejak peristiwa saat itu, anakku menjadi lebih bersih dan lebih rapi bila akan tidur dan duduk dimanapun. Pengalaman buruknya membawa dampak yang positif. Ia tak mau lagi ketempelan bulu Kamitetep ataupun Kamitetepnya. Tak enak sekali bila sekujur badan terasa gatal. Pengalaman adalah guru yang terbaik. # H - 15
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren bu infonya.
keren bu infonya.
keren bu infonya.
keren bu infonya.
keren bu infonya.
Informatif.terimakasih iulasannya, jadi nambah wawasan...salam Literasi
Makasih infonya bu...sehat selalu
Tulisan yang informatif Bu sehat n sukses selalu
waah..tungeu..ada di seluruh dunia bu.mulai jepang sd eropa..kalo digigit bisa bentol sebesar cacar bu..dan sembuhnya lama..cara mengatasinya kamar pastikan kena sinar UV,kasur bantal..selimut dan karpet..sering dijemur matahari terutama musim hujan begini..salam kenal utk ibu di Jakarta..
Salam kenal kembali... Pak Eko Adri... (^_^) BTW.. pak Eko Adri dimana nih... ? Kata orang Biologi... itu Tungau.. hehehe....
iya tungau..he.he..saya dari Manhattan..Jatim nih
ALhamdulillah pagi-pagi sudah dapat ilmu. Terima kasih ibu. Salam Literasi.
terimakasih sudah berbagi ilmunya. semoga selalu sehat, sukses dan bahagia
trims yaa... salam literasi...
Mks infonya bu, semoga cepat sehat anaknya bu
terima kasih infonya Bu salam literasi, ijin follow dan follow backnya
Oh tungau ya Bun. Saya baru tahu istilah lain tungau. Kamitetep. Sip belajar dari pengalaman.