Hari ini saya berkesempatan menjajal pisau yang terkenal di kalangan jagal. Victo**nox. Terkenal akan ketajamannya, kekokohannya dan ... harganya yang selangit hahahaha.

Sehari-hari saya menggunakan pisau merk lain dengan ketajaman yang saya pikir sudah oke sekali. Buktinya saat saya ayunkan ke secarik kertas HVS 70 gr, pisau saya dengan mudah memotong kertas tersebut. Metode memotong kertas memang direkomendasikan untuk menguji ketajaman pisau.

Tapi oh tapi... saat menggunakan si victorinox ini, rasanya saya ingin beli, beli, beli dan beli lagi (kalau financial mendukung sih. Wong beli satu aja harganya bikin dompet teriak 🤣).

Sret! Sret! Sret! Iris sini ,iris sana, sayat sini, sayat sana, mudah sekali pisau tersebut membelah sendi, kulit dan karkas...Kenikmatan yang luar biasa saat kita bekerja menggunakan alat yang memenuhi standar premiumnya. Ah saya jadi pingin merasakannya lagi...

Menurut para Juleha alias Juru Sembelih Halal, pisau dengan merk tersebut tidak perlu diasah menggunakan batu asahan. Cukup menggunakan kristal pengasah saja. Mengasah menggunakan batu asahan malah akan menurunkan kualitas si pisau. Informasi ini jelas merupakan kabar gembira untuk saya. Karena...Saya tidak bisa mengasah menggunakan batu asahan hehehehe.

Harganya memang mahal, berkali - kali lipat dibandingkan pisau sejenis dengan merk berbeda. Tapi dengan kualitas yang dimilikinya saya merasa tidak keberatan jika harus membeli pisau tersebut untuk keperluan kerja. Saya pikir begitu pula dengan diri kita.

Semakin tinggi kualitas kita, apakah itu dalam bentuk pekerjaan, pengetahuan, pelayanan dll, akan semakin banyak orang mencari dan rela membayar mahal. Nama kita menjadi sebuah jaminan mutu.