Sekolah Alam Sabtu Ahad
Sudah dua tahun lebih resmi berlaku lima hari sekolah di daerah tempat kami mengajar. Awalnya banyak yang kurang respon termasuk beberapa guru dan pengurus yayasan. Akan tetapi dengan berbagai argumen, penjelasan serta penjelasan payung hukumnya dan diskusi yang alot, akhirnya semua sepakat untuk memberlakukan lima hari sekolah.
Saya termasuk bersyukur dengan kebijakan ini. Betapa tidak saya berprinsip bahwa kelas bukan satu-satunya tempat belajar anak-anak, tetapi alam raya adalah justru kelas yang sesungguhnya dalam mendidik anak-anak. Sehingga dengan diberlakukannya lima hari sekolah secara otomatis dua hari yakni Sabtu, Ahad adalah hari praktikum bagi anak-anak saya. Dua hari mereka belajar di alam raya yakni kebun. Mengapa? Mungkin karena saya dan istri saya lahir dan besar di kebun sehingga ingin membuat anak merasakan pendidikan yang pernah memberi pengalam langsung dalam hidup saya. Atau kelas alternatife yang mudah, murah dan bernilai ekonomi.
Hari sabtu dan ahad adalah hari yang paling ditunggu anak-anak saya, khusunya yang masih kecil. Di kelas alam mereka memuntahkan semua napsu bermainnya, termasuk urusan tanam menanam. Satu hal yang menjadi aturan yakni kelas bebas Hp kecuali urusan dokumentasi atau foto dan video. Semua sepakat walau ada saja yang biasa melanggar.
Di kelas alam terdapat banyak pendidikan karakter yang mereka dapatkan. Misalnya Tanggung Jawab, kerja keras, Tolong menolong, bahkan praktek shalat plus wudhu dengan cara tayammun yang sering hanya jadi teori juga bisa diterapkan di kelas ini khususnya di saat kemarau. Intinya banyak yang mereka dapatkan.
Di kelas alam raya seperti ini , sifat manja sedikit demi sedikit akan berkurang. Hujan, panas oleh terik matahari , awas jatuh yang sering menjadi ancaman bagi mereka disaat di rumah justru tidak berlaku di tempat ini. Bahkan semua itu menjadi makanan empuk anak –anak di tempat seperti ini. Sehingga mungkin tidak berlebihan saya memberi istilah” Sekolah Alam Sabtu Ahad”.
#Tantangan menulis 90 hari
#Tantangan menulis hari ke 62
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar