Rezki Yang Tak Disangka
Saya teringat sebuah peristiwa di saat ada acara pengajian di Daerah saya yang rencananya akan dibawakan oleh seorang pakar remaja dari kota Daeng sebuah julukan untuk kota Makassar. Saya diberi amanah untuk mengubungi pemateri tersebut. Kebetulan saya ada di kota Makassar.
Saya telah memesan kursi untuk dua orang. Mobil yang kami daftar mobil Makassar – Enrekang. Jadwal keberangkatan jam 09.00. Menjelang jam 09.00 saya telepon pemateri yang sebelumnya telah dihubungi ternyata ada acaranya di salah satu stasiun TV hingga jam 10 .00. malam. Sehingga melalui via SMS menghubungi saya beliau nanti menyusul dengan mobil lain.
Saya pun berangkat dengan mobil yang telah didaftar. Menjelang subuh hari saya sampai di kampung. Selepas shalat subuh saya duduk dipinggir jalan menunggu mobil yang ditumpangi sang Ustaz. Tiba-tiba telepon seluler saya bunyi. “ Maaf saya tertidur sehingga melewati terminal sekitar tujuh kilo meter” kata sang ustaz. Sayapun menjemput beliau ditempat yang saya sudah tahu persis.
Setelah sampai kami langsung naik motor menuju tempat diadakannya acara Dialog Remaja. Tidak cukup setengah kilometer pas dekat masjid bensin motor habis. Penjual bensin dekat masih tutup. Akhirnya kami beristrahat di mesjid tersebut sambil menunggu penjual bensin buka.” Subuhanallah” ucapku. Begitu selesai shalat tahayyatul masjid sekelompok pemuda yang telah duduk melingkar mempersilahkan kami untuk menikmati kopi yang masih mengeluarkan kepulan asap pertanda masih cukup panas plus kue khas Enrekang. Sebuah suasana yang sangat cocok untuk kondisi kami yang butuh sesuatu menghangatkan perut.
Disela-sela dialog kami dengan jamaah masjid sang Ustaz dengan taujihatnya menyampaikan bahwa perjalanan kami yang penuh dengan ujian ternyata semua itu terjadi karena skenario Allah agar kami bisa singgah di masjid ini, karena ternyata dimesjid ini ada rezki yang harus kami makan hari ini. Sambil melanjutkan beliau mengatakan bahwa sesuatu yang menjadi reski kita pasti kita akan miliki atau kita makan walaupun kita tidak menginginkannya. Begitu juga sesuatu yang bukan reski kita tidakakan kita miliki meski kita sangat menginginkannya. Intinya kata beliau bahwa “ Reski akan datang dari Arah yang tak di Sangka”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar