Lahirnya Sang Pemimpin Sejati
“
Rasulullah Muhammad SallallahuAlaihiWasallam lahir senin pagi, 09 Rabiul Awwal atau bertepatan 22 April 571 Masehi. Permulaan tahun dari peristiwa gajah.Tahun kelahiran Rasulullah dihubungkan dengan Tahun Gajah , ketika Abrahah, penguasa Yaman berniat menghancurkan Ka'bah dengan mengendarai gajah..
Sudah hampir satu tahun, sejak saya berkunjung ke tanah haram, saya melihat daerah yang pernah dilalui oleh pasukan Abrahah dari Yaman. Tentu setelah mendapatkan penjelasan kisah dari pembimbing jamaah umrah. Saya yakin ust pembimbing menceritakan kisah-kisah shahih. Apalagi setelah saya coba buka buka sirah Nabawiyah. Intinya di daerah yang ditunjukkan kepada kami adalah daerah tempat gajah yang dikendarai tentara Abraha duduk enggan melanjutkan perjalanan. Ada kisah yang menarik yang saya petik dari pembimbing saat itu.
Sebelum memasuki Mekkah, Abrahah, Raja Abyssinia, berhenti di Mughammis. Dia mengirimkan pasukan berkuda ke daerah pinggiran Mekkah untuk merampas apa saja yang ditemukan, termasuk 200 ekor unta milik ‘Abdul-Muthalib.
Selanjutnya, Abrahah mengirimkan utusan ke Mekkah untuk menemui pemimpin Mekkah. Melalui utusannya, Abrahah berpesan. Dia tidak hendak berperang, melainkan hanya ingin menghancurkan Ka’bah. Jika tidak ingin ada pertumpahan darah, pemimpin Mekkah harus menemuinya di kemah Pasukan Abyssinia.
Datanglah ‘Abdul-Muthalib dengan putranya mewakili pemimpin Mekkah. Melihat kedatangan ‘Abdul-Muthalib, Abrahah begitu terkesan. Dia turun dari singgasananya dan duduk bersama di atas karpet. Melalui juru bicaranya, dia bertanya kepada ‘Abdul-Muthalib permintaan apa yang hendak diajukan.
‘Abdul-Muthalib menjawab. Dia meminta agar 200 ekor unta yang dirampas pasukan Abrahah untuk dikembalikan. Abrahah terkejut. Dia tidak menyangka, ‘Abdul-Muthalib tampak lebih mementingkan unta-untanya ketimbang Ka’bah yang terancam akan dihancurkan.
“Aku adalah pemilik unta-unta itu, sementara Ka’bah ada pemiliknya (Allah subuhana Watala) sendiri yang akan melindunginya,” jawab ‘Abdul-Muthalib.
“Tapi sekarang ini, dia tidak akan mampu melawanku,” kata Abrahah.
“Kita lihat saja nanti,” jawab ‘Abdul-Muthalib, “tapi kembalikan unta-untaku sekarang.”
‘Abdul-Muthalib benar. Selanjutnya, Allah SWT menunjukkan Kuasa-Nya.
Diceritakan dalam Surat Al-Fil, “Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar. Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)”.
Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya.
#tantangan menulis 60 hari
#Tantangan menulis hari ke-47
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar