Penyebaran Copid-19 sudah sepuluh bulan namun belum ada tanda-tanda akan berakhir. Bahkan kalu kita mendengarkan berita justru semakin banyak yang terpapar. Hanya saja kepedulian sebagian masyarakat dalam mematuhi protocol kesehatan semakin kecil bahkan cenderunh diabaikan.

Berita tentang mulainya masuk vaksin untuk mencegah penyebaran copid-19 membawa harapan baru untuk memutus mata rantai pernyebaran penyakit tersebut. Hanya disayangkan terlalu banyak persepsi tentang masalah penyebaran copid-19 dengan masuknya vaksin.

Dimedia sosial beredar video seseorang yang divaksin lalu tiba-tiba tidak sadarkan diri lalu meninggal. Sebagian juga ada yang kejang-kejang. Yang paling parah lagi karena isu agama mulai berhembus. Sebagian yang kontra mengatakan bahwa belum memiliki label halal dan sebagainya. Bahkan ada yang sampai menyebarkan bahwa bahan dasarnya dari Babi dan monyet. Meskipun dari MUI sudah menyatakan halal.

Kisruh Vaksin Copid-19 yang masuk betul-betul membingungkan. Bagaimana tidak telah banyak yang beredar berita-berita yang juga masih simpangsiur. Ada yang menolak, mencap tidak ada label halalnya, bahkan ada yang mengatakan bahaya dari sisi kesehatan dengan tuduhan macam-macam, dan yang lebih berbahaya karena ada yang sudah membawa ke masalah Sara.

Saya mencoba menganalisa masalah vaksin tersebut. Diantara yang berkomentar macam-macam mulai saya perhatikan justru ada oknum yang juga menolak dengan dalil jauh dari kata ilmiah. Semua berangkat dari persepsi dan prasangka semata. Saya pun bertanya pada diri sendiri “Inikah yang dimaksud hilang kepercayaan? Sehingga setiap ada kebijakan selalu salah.

#Tantangan menulis 365 hari

#Tantangan menulis hari ke 112