sapar

Sapar, S.Pd.,M.Pd Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu Rumbo Kab. Enrekang. Anak ke 8 dari sembilan bersaudara. Tammat SD tahun 1986, SLTP tahun 1989 dan Tama...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru  merdeka Mengajar

Guru merdeka Mengajar

Kalau ada gebrakan pak menteri “ merdeka Belajar” bagi siswa tentu ada juga istilah merdeka mengajar untuk guru. Sesuatu yang baru pasti menimbulkan rasa penasaran seperti apa hasil di kemudian hari. Harapan besar menanti gebrakan baru tersebut apalagi dimunculkan disaat-saat banyak yang pesimis tentang masa depan pendidikan yang bukan semakin baik tetapi justru semakin terpuruk. Khususnya masalah karakter siswa.

Merdekan mengajar yang dimaksudkan adalah kebebasan seorang guru untuk mendesain skenario pembelajarannya. Tidak lagi terikat dengan langkah-langkah dalam RPP yang dinilai terlalu panjang sehingga tenaga dan pikiran guru habis untuk urusan administrasi sehingga tatap muka dengan siswa dikelas kurang maksimal.

Saya teringat dengan guru yang mengajar saya sejak di sekolah dasar sampai Sekolah Lanjutan Atas. Guru yang dibanggakan adalah guru yang mengajar tanpa buku. Guru yang menerangkan dengan lancar tanpa melihat buku apalagi Powert Poin . Mengapa mereka mampu melakukan hal ini? Ataukah disaat sekarang sudah dianggap salah dan tidak sesuai zaman? Mengapa mereka guru tempo kelihatannya lebih merdeka mengajar dari pada guru hari ini? Jawabnya karena perbedaan kepemilikan ilmu. Kepemilikan ilmu guru dulu ada dalam otaknya tentu dengan hapalannya sementara hari ini kepemilikan ilmu umumnya ada dalam laptop, Hp atau semacamnya. Ketika mengajar tiba-tiba mati lampu maka berhenti pula aktivitas mengajar. Inikah yang disebut merdeka mengajar? Atau justru terjajah oleh kecanggihan teknologi. #Tantangan menulis 90 hari

#Tantangan menulis hari ke-86

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan ini menjadi renungan bersama, terkhusus saya pribadi.

04 Dec
Balas

syukran

05 Dec



search

New Post