Akhlak senjata Ampuh Guru dalam mendidik
Akhlah adalah senjata paling ampuh
Dengan akhlak tidak ada benteng yang tidak bisa dirobohkan
Dengan akhlah tidak ada musuh yang tidak bisa dijinakkan
Dengan akhlak islam akan jaya
(KH. Abdullah Said)
Kisah seorang muballig di salah satu kota ternama yang tinggal di daerah yang banyak perampok. Suatu waktu sang muballig tersebut merasa khawatir meninggalkan rumah untuk pergi berdakwah khususnya dimalam hari karena banyaknya kasus pencurian di rumah – rumah penduduk khususnya ketika musim kemarau atau musim paceklik tiba. Beberapa saat setelah sang muballig tinggal di tempat barunya maka sang muballig mengajarkan kepada istrinya bahwa hanyak satu cara untuk terhindar dari perlakuan kurang baik adalah melawan dengan akhlak yang baik. Sang istri yang pandai menangkap pesan suami tentu berusaha menerjemahkan dalam bentuk tindakan.
Suatu waktu sang istri keluar berbelanja ke pasar secara kebetulan naik pete-pete bersamaan dengan istri dari yang menurut kabar yang beredar dikenal pemimpin perampok di daerah itu. Dengan kepandaian dan kelihaian sang istri muballig tersebut, ketika bersama di atas mobil mulai berkenalan. Singkat certia sudah mulai akrab dan saling kenal kalau ternyata tetangga dekat. Begitu turun dari pete-pete sang istri muballig membayar ongkos pete-pete sang istri tetangga tersebut dengan diam-diam. Begitu turun istri tetangga tersebut membayar lalu sang sopir mengatakan sudah di bayar ibu yang duluan turun. Keajaiban terjadi ternyata sang istri perampok menceritakan kepada suaminya akan akhlak sang istri Muballig tersebut sebagai warga baru di tempat itu. Sore harinya datanglah sang suami yang d=enal punggawa perampok tersebut yang membuat kaget sang ustaz ternyata datang menyampaikan bahwa kalau kita tinggalkan rumah maka sampaikan saya supaya saya menjaga rumahta.
Inilah kisah sederhana pentingnya akhlak yang baik bahwa dia bagaikan sihir yang mampu menundukkan lawan sekalipun. Bagaimana dengan anak didik kita yang sehari-hari kita bersama- sama. Bahkan mereka orang baik-baik yang mengidolakan kita, tergantung kepada kita, bahkan mereka membutuhkan kita. Ketika ongkos pete-pete mampu menaklukkan sang perampok bagaimana dengan anak-anak didik kita.
# Tantangan menulis 60 hari
# Tantangan menulis hari ke 56
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa
Terima kasih pencerahannya, Pak. Salam literasi
makasisalam literasi
Bagus ... Salam sukses
Sangat inspiratif...salam literasi pak